Kamis, 15 Januari 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 3437
(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)
Setelah melirik bus berbahan bakar gas untuk armada Transjakarta, Pemprov DKI Jakarta kini melirik bus bertenaga listrik sebagai alternatif. Bus yang akan dibeli tersebut buatan lokal dari PT Sarimas Ahmadi Pratama.
Namun, Pemprov DKI Jakarta tidak akan langsung memesan bus tersebut, lantaran perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu."Dia (Dirut PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi) bilang seperti kereta api komponennya masih terpisah. Kita sudah minta kepada mereka diurus dulu dari Dirjen Perhubungan Darat. Kalau sudah, nanti dimasukkan ke dalam e-catalog, nanti kita beli bus listrik dari mereka," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Kamis (15/1).
Ia mengungkapkan, sebelum membeli Pemprov DKI juga akan melakukan tes terhadap bus listrik yang memiliki kemampuan angkut sebanyak 80 penumpang tersebut. Ini dilakukan agar bus yang dibeli kualitasnya benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.
"Kita isi saja galon terus lewatin jalur TransJakarta malam-malam gitu. Kita lihat, mogoknya sampai di kilometer berapa," ungkapnya.
Basuki juga akan melihat kemampuan dari perusahaan untuk memproduksi armada bus listrik secara massal guna memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Jakarta.
"Kita berminat, sangat berminat. Cuma sekarang bisa nggak mereka produksi secara massal dengan harga ekonomis? Itu pertanyaan kita," ucapnya.
Selain akan membeli bus listrik, Pemprov DKI Jakarta juga siap membantu keberadaan bajaj listrik asalkan telah mengantongi izin dari Dirjen Perhubungan Darat. Bahkan, pihaknya siap menyediakan fasilitas colokan di kantor kelurahan bagi bajaj tersebut untuk mengisi ulang.
”Kita akan sediakan colokan listrik di berbagai taman kota dan kantor kelurahan dan kecamatan agar para sopir bisa mengisi ulang baterainya (charger),” tambahnya.