Senin, 05 Januari 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 5618
(Foto: doc)
Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang semakin marak di Jakarta Timur menjadi prioritas program Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana. Kawasan yang menjadi konsentrasi penertiban di antaranya di kolong flyover Klender dan Pulogadung.
"Langkah awal, kami akan sinergikan dulu antara walikota dengan jajaran sudin yang ada. Kemudian, kami akan tata PKL yang ada di jalan dan memicu terjadinya kemacetan lalu lintas. Seperti di kolong flyover Klender," ujar Bambang Musyawardana, Senin (5/1).
Diakuinya, kawasan flyover Klender saat ini semrawut karena banyaknya PKL yang turun ke jalan serta bak sampah yang ada di tengah jalan yang menyebabkan kawasan tersebut menjadi kumuh.
Selain di Klender, PKL di kawasan Jatinegara, seperti di depan Stasiun Jatinegara, Jl Jatinegara Timur, Pasar Gembrong dan kawasan Jembatan Item juga akan dilakukan penataan. Menyusul kemudian PKL di Jl Raya Bogor Kramatjati serta titik-titik lainnya.
"Saya sudah perintahkan camat-camat untuk melakukan penataan secara intens, agar lingkungan tidak kumuh," lanjut Bambang.
Bambang berharap, pasca penertiban, nantinya para pedagang dapat ditampung di sejumlah lokasi binaan sehingga tidak terlantar namun tetap memiliki usaha.
Bambang mengakui, selama menjabat, 80 persen waktu akan digunakan di luar dan
sisanya di dalam kantor. Kepala SKPD juga diharapkan melapor jika menemukan kendala saat menjalankan tugas di lapangan."Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, saya akan berikan waktu 24 jam untuk melayani masyarakat. Serap aspirasi dari masyarakat dan yang terpenting sasaran pembangunan dapat tercapai," tukas Bambang.