Minggu, 04 Januari 2015 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 4174
(Foto: Hendi Kusuma)
Upaya Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur menciptakan lingkungan yang tertib dan tertata, sepertinya sulit diwujudkan dalam waktu dekat. Pasalnya, sejumlah lokasi masih dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) liar melakukan aktivitasnya.
Tiga lokasi rawan PKL diantaranya berlokasi di perempatan Pasar Rebo Jl Raya Bogor KM 10, pertigaan Jalan Baru Kampung Rambutan dan pintu keluar Terminal Kampung Rambutan.
Pantauan beritajakarta.com, di perempatan Pasar Rebo, tampak puluhan PKL mendirikan lapaknya di atas trotoar. Bahkan sebagian diantara lapak PKL itu dibangun semi permanen.
Keberadaan puluhan PKL di sepanjang jalan itu jelas membuat lingkungan kumuh dan semrawut. Selain itu, arus lalu lintas pun ikut tersendat.
Pemandangan serupa juga terlihat di pintu keluar Terminal Kampung Rambutan. Banyaknya PKL yang berjualan membuat aktivitas keluar masuk terminal menjadi tersendat. Apalagi banyak calon penumpang yang memilih menunggu kendaraan di pintu keluar.
Freddy Situmeang (40), warga Kelurahan Kampung Gedong, Pasar Rebo mengharapkan instansi terkait segera menertibkan PKL yang berjualan di lokasi-lokasi terlarang.
"Keberadaan PKL itu juga telah merampas hak pejalan kaki karena mereka berjualan di atas trotoar," kata Freddy, Minggu (4/1).
Camat Pasar Rebo, Alamsyah mengaku, sudah menerima banyak keluhan warga terkait maraknya PKL di wilayahnya. Ia berjanji akan segera melakukan penertiban.
"Kita sudah terima laporan dari warga, nanti akan kita kasih surat peringatan (SP). Jika tidak digubris langsung kita tertibkan dan bongkar," tegas Alamsyah.