Rabu, 31 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 6726
(Foto: Yopie Oscar)
Banyak harapan disampaikan masyarakat di tahun 2015, termasuk dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Orang nomor satu di Jakarta itu berharap pergantian tahun dari 2014 ke 2015 nanti dapat merubah masyarakat Jakarta menjadi masyarakat yang tertib di segala bidang.
"Makanya nanti di tahun 2015, kita akan buka menjadi tahun baru yang tertib berlalu lintas. Karena kalau mau hidup nyaman,
ya harus tertib," kata Ahok di acara launching Aksi Keselamatan Lalu Lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Rabu (31/12).Ahok berharap Jakarta bisa menjadi model bagi daerah lain dalam ketertiban berlalu lintas. Tak hanya tertib lalu lintas, warga Jakarta juga diharapkan dapat tertib dalam menjaga kebersihan.
"Di ibu kota kita mau jadi model, kita ingin tertib berlalu lintas, tertib kebersihan, saya mau tertib pedagang kaki lima (PKL) juga," tuturnya.
Menurut Ahok, perilaku berlalu lintas warga di ibu kota Jakarta saat ini terbilang masih kurang tertib. Buktinya, masih banyak dari pengendara, khususnya sepeda motor yang menerobos traffic light di jalan.
"Di Jakarta ini aneh-aneh. Motor nerobos traffic light, lampu masih kuning sudah tancap gas. Kalau dia nabrak mobil, kita yang salah," ucapnya.
Bukan hanya itu, sambung Ahok, pengendara roda dua di Jakarta juga banyak yang melawan arah seenaknya di jalan. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berkomunikasi dengan handphone saat di atas kendaraan.
"Makanya Jakarta ini aneh, motor bisa lawan arah seenaknya, udah gitu pakai BBM-an lagi," cetusnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, perilaku buruk berlalu lintas masyarakat ibu kota Jakarta ini menunjukkan tidak adanya kepedulian terhadap orang lain di jalan.
"Sebenarnya saya malu jadi Gubernur Jakarta. Kita mau suruh warga naik bus, tapi busnya jelek, jalan kaki ditabrak," tukasnya.