Sabtu, 20 Desember 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4160
(Foto: doc)
Memasuki musim penghujan, warga diimbau untuk esktra waspada saat melewati wilayah Jakarta Barat. Sebab, di wilayah ini masih ada sedikitnya 21 titik rawan genangan air dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.
"Saya minta Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air serius menangani banjir, khususnya di daerah-daerah langganan banjir. Apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan," kata Anas Effendi, Walikota Jakarta Barat, Sabtu (20/12).
Berdasarkan data Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat, puluhan titik rawan genangan itu terdapat di Kecamatan Cengkareng masing-masing di Jalan Daan Mogot dan Jalan Kapuk Kamal dengan ketinggian rata-rata 20-30 sentimeter. Sedangkan Jalan Kapuk Raya, Perumahan Taman Palem Lestari, Pendongkelan, Jembatan Gantung dan Duri Kosambi ketinggian airnya di atas 30 sentimeter.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk titik rawan genangannya berlokasi di Jalan Arjuna Utara (depan Universitas Esa Unggul), depan Villa Kelapa Dua, dan Jalan Kebon Jeruk Raya dengan ketinggian rata-rata di atas 20 sentimeter.
Sedangkan lokasi genangan tertinggi yang mencapai 70 sentimeter berlokasi di Jalan Panjang (depan Green Garden) dan Jalan Patra Raya. Diharapkan saat hujan mengguyur, pengendara yang melintasi kedua ruas jalan tersebut untuk lebih hati-hati.
Selain itu, di Kecamatan Palmerah dan Grogol Petamburan, titik genangan ada di Jalan S Parman, Jalan Latumenten, dan Jalan Kyai Tapa dengan rata-rata ketinggian di atas 50 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Kembangan, titik genangan ada di traffic light Kembangan Raya, Meruya Indah, dan Joglo Baru dengan ketinggian 25-50 sentimeter. Kecamatan Tamansari titik genangan ada di kolong flyover Jalan Asemka, Kecamatan Kalideres di Jalan Kamal Raya. Sementara di Kecamatan Tambora lokasi rawan genangan air saat hujan ada di Jalan Tubagus Angke dengan ketinggian di atas 40 sentimeter