Museum Sejarah Jakarta Ramai Pengunjung

Jumat, 07 Juni 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: F. Ekodhanto Purba 2655

Museum Sejarah Jakarta Ramai Dikunjungi Wisatawan

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Museum Sejarah Jakarta menjadi lokasi wisata favorit pengunjung Kawasan Kota Tua, Jl Taman Fatahillah 1, Jakarta Barat selama libur Lebaran. 

Kami membuka dua pintu loket,

Kepala UP Museum Kesejarahan Jakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sri Kusumawati mengatakan, selama empat hari pada 6 - 9 Juni, Museum Sejarah Jakarta melakukan penambahan loket pintu masuk, yaitu di pintu barat dan pintu utara. 

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung selama libur Lebaran. 

"Kami membuka dua pintu loket, yaitu loket barat dan pintu loket utara untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung Museum Sejarah Jakarta," ujarnya, Jumat (7/6). 

Dijelaskan Ati, selama libur Lebaran waktu kunjungan Museum Sejarah Jakarta juga diperpanjang menjadi 12 jam dari pukul 08.00 hingga 20.00. 

Tujuannya, memberikan kesempatan bagi para pengunjung dari luar kota atau daerah untuk mengunjungi museum ini. 

"Wisatawan baik mancanegara maupun atau lokal diperkirakan hari ini bisa mencapai 8.000 lebih," jelasnya.

Koordinator  Pemandu Wisata UP Museum Kesejarahan Jakarta, Amat Kusaini Al Alexs menuturkan, pengunjung yang datang ke Museum Sejarah Jakarta pada Lebaran hari kedua mencapai 11.600 orang. 

"Hari ini sampai pukul 13.00 sudah 4.000 pengunjung. Prediksi hari ini bisa mencapai 9.000 pengunjung," ucap Alex. 

Di Museum Sejarah Jakarta, pengunjung akan diajak untuk merasakan perjalanan sejarah Jakarta didukung dengan tata pamer tetap museum yang berdasarkan kronologis sejarah Jakarta. 

Selain itu, pengunjung juga dapat menjelajah ruang-ruang koleksi seperti ruang koleksi meriam dan pedang, miniatur kapal layar, senjata api kuno dan blueprint pembangunan kota, serta peralatan yang digunakan saat Zaman Batu.

"Termasuk Plang Pendirian Gedung Museum Sejarah Jakarta/sebagai Balai Kota Batavia Tahun 1707 oleh Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn," tuturnya. 

Salah seorang pengunjung asal Mampang Prapatan, Hendra (37) mengaku baru pertama kali masuk Museum Sejarah Jakarta. 

Dirinya yang datang bersama istri dan kedua anaknya mengaku takjub dengan tata pamer dan ruang museum yang menghadirkan nuansa masa lalu yang begitu kental. 

"Ternyata di sini banyak menyimpan koleksi yang bisa mengajak kita seolah-olah kembali ke masa kolonial dan tahu perjalanan sejarah Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Ada 4 Pementasan Cerita Rakyat di Museum Sejarah Jakarta Tahun Ini

Ada 4 Pementasan Cerita Rakyat di Museum Sejarah Jakarta Tahun Ini

Kamis, 02 Mei 2019 2175

Disparbud Lakukan Penataan Akses Wisatawan di Kawasan Kota Tua

Disparbud Lakukan Penataan Akses Wisatawan di Kawasan Kota Tua

Selasa, 23 April 2019 3073

Disparbud Perbanyak Pentas Seni Budaya di Museum

Disparbud Perbanyak Pentas Seni Budaya di Museum

Senin, 15 April 2019 3532

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks