Senin, 29 April 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3031
(Foto: Mustaqim Amna)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan pusat penjulan buku Jakbook yang dikelola Perumda Pasar Jaya, di Pasar Kenari, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Pada saat yang sama, Anies juga meresmikan Tempat Penitipan Anak (TPA) Negeri Bina Tunas Jaya IV, serta Jakmart Pasar Kenari. Turut hadir dalam peresmian tersebut, Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati; Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah; serta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
Anies mengatakan, kualitas suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas manusianya. Sementara, kualitas manusia salah satunya dipengaruhi oleh keterpelajaran atau keterpendidikan. Aspek itu membutuhkan kemampuan literasi.
"Begitu bicara literasi buku adalah kuncinya. Alhamdulillah, hari ini kita punya pasar buku," ujarnya, Senin (29/4).
Menurutnya, buku adalah suatu kebutuhan mendasar, buku juga masih menjadi sesuatu yang mahal di Indonesia. Salah satu sebabnya, adalah karena biaya distribusi yang cukup tinggi.
"Ekosistem perbukuan di Jakarta kita perbaiki. Adanya pasar buku, kita ingin agar buku-buku bisa dijual dengan harga terjangkau," terangnya.
Ia menambahkan, masyarakat yang memiliki minat baca namun terkendala dengan mahalnya harga buku maka Jakbook menjadi solusi.
"Misi yang diemban oleh Perumda Pasar Jaya bukan hanya misi komersial, tapi juga misi mulia untuk menghadirkan buku dengan harga terjangkau bagi semua," ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menuturkan, pihaknya ini menghadirkan kembali sentra penjualan buku dengan harga murah di Jakarta.
"Dulu kita mengenal Kwitang, tapi penjualan buku di sana sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Ia menambahkan, tidak kalah penting dari inovasi pasar buku Jakbook adalah karena Perumda Pasar Jaya ingin menjadi bagian penting untuk ikut mencerdaskan bangsa.
"Kalau harga buku-buku terjangkau, semua kita punya kesempatan yang lebih banyak untuk menambah pengetahuan dan wawasan," tandasnya.