Sabtu, 29 November 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3018
(Foto: doc)
Menghadapi musim hujan warga yang berdomisili di sekitar Waduk Papanggo, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai cemas. Pasalnya kondisi waduk sudah sangat memprihatinkan karena sudah lama tidak dinormalisasi.
Warga khawatir jika waduk tidak segera dinormalisasi, saat musim hujan datang pemukiman mereka akan terendam banjir akibat meluapnya air waduk. Di sekitar waduk itu ditempati ribuan warga yang tersebar masing-masing di RW 08,09 dan 10. Waduk itu diketahui sudah lebih dari lima tahun tidak dikeruk.
"Meski tidak sampai mengungsi, namun akibat meluapnya air waduk, akses warga menjadi terganggu, karena rata-rata ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Terakhir saat musim hujan bulan Januari-Februari kemarin, kampung kami kebanjiran," kata Samin (31), salah satu warga RT 13/08.
Wakil Lurah Papanggo, Dwi Kunarso menyebutkan, usulan untuk menormalisasi Waduk Papanggo sudah masuk dalam musrembang pertengahan tahun ini. "Setahu saya sudah akan dikerjakan pengerukan waduk, karena beberapa alat berat sudah ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Namun Dwi mengaku belum mengetahui kapan pengerukan akan dilakukan. Sebab hal itu merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Hal senada diungkapkan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Wagiman Silalahi. Menurutnya, pengerukan waduk menjadi tangungjawab Dinas Pekerjaan Umum DKI.
"Soal normalisasi Waduk Papanggo saya tidak paham rencana detailnya seperti apa. Karena itu kewenangan Dinas PU," tukas Wagiman.