Jumat, 21 November 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 5673
(Foto: doc)
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengerukan Waduk Pluit tahap dua pada pertengahan Desember mendatang. Normalisasi ini diharapkan mampu mengurangi dampak banjir di ibu kota.
Koordinator Pelaksana Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Heriyanto menjelaskan, setelah pengerukan tahap pertama tuntas pada Desember 2013 lalu, pihaknya akan kembali melakukan pengerukan waduk seluas 60 hektare tersebut. Rencananya kedalaman waduk yang kini diperkirakan sekitar dua meter, akan ditambah menjadi lebih dari tujuh meter.
Pengerukan itu akan menggunakan 20 unit bechoe serta dua unit drager. Dengan tambahan alat yang mampu menghisap dan menyemburkan lumpur, diharapkan pengerjaan dapat mengangkat endapan lumpur mulai dari 500- 1000 kubik dari waduk per hari.
"Pengerukan tahap dua yang dimulai pertengahan Desember mendatang diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan," kata Heriyanto, Jumat (21/11).
Selain melakukan pengerukan, rumah warga yang berada di bantaran waduk maupun di atas penampang basah juga ditertibkan. Saat ini, sebanyak 200 bangunan di di sisi barat waduk dalam proses pembongkaran. Warga yang mendiami kawasan itu sudah direlokasi ke Rusunawa Muara Baru sejak akhir Oktober lalu.
"Setelah kita seleksi, yang berhak mendapat Rusun hanya sekitar 150 kepala keluarga (KK). Dari sisa bangunan yang belum dibongkar warga, sejak kemarin kita bantu dengan alat berat seperti bechoe, sehingga dalam satu atau dua hari ini mungkin selesai," ujar Heriyanto.