Selasa, 25 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4139
(Foto: doc)
Banjir kiriman yang mulai menggenangi ratusan kios di lantai dasar Pasar Cipulir, Jakarta Selatan sejak Senin (24/11) malam, hingga Selasa (25/11) pukul 11.00 belum juga surut. Akibatnya pedagang menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Herawati (51), salah satu pedagang pakaian di Blok B lantai 1 Pasar Cipulir menuturkan, dirinya sudah mengantisipasi datangnya banjir kiriman dengan menyimpan barang dagangan di atas kiosnya.
Banjir itu sendiri disebabkan meluapnya air Kali Pesanggrahan. Rata-rata ketinggian banjir 70 sentimeter hingga 100 sentimeter. Imbas dari banjir, aktivitas perdagangan di pasar itu pun terhenti sejak pagi.
"Kami sudah terbiasa kebanjiran. Kerugian sekitar Rp 10 jutaan karena konsumen batal berbelanja karena kios kami kebanjiran," kata Herawati.
Hal senada diungkapkan Apri (35), salah satu pedagang pakaian olahraga. "Banyak pembeli malas berbelanja karena pasar kebanjiran. Ya paling sekarang kami hanya mengirimkan barang yang sudah dipesan kemarin," tuturnya.
Dari pantauan beritajakarta.com, ada satu pompa air yang dipasang untuk menyedot banjir di pasar itu. Namun hal tersebut kurang efektif, karena pasar itu berada tepat di titik tabrak air saat berbelok dari arah Ulujami.