Senin, 24 November 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 10680
(Foto: Nugroho Adibrata)
Program normalisasi Sungai Ciliwung tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ditargetkan pada 2016 mendatang, daerah aliran Sungai Ciliwung akan terbebas dari banjir. Salah satu daerah yang terbebas dari banjir adalah Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, beberapa program sedang dijalankan di Sungai Ciliwung. Seperti penambahan pintu air di Manggarai dan Karet, serta pembangunan sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
"Jadi kalau dari PU bilang untuk Ciliwung, 2016 mendatang sudah sip. Tidak ada hambatan soal banjir," kata Saefullah, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/11).
Dia mengatakan, usai ditambah pintu air Karet dapat menampung air sebanyak 720 meter kubik per detik. Sementara, pintu air Manggarai ditingkatkan kemampuan tampungnya dari semula 400 meter kubik per detik menjadi 500 meter kubik per detik. "Kalau ini sudah rampung, beban di Kampung Pulo terus ke atas menjadi berkurang," tegas Saefullah.
Apalagi jika ditambah dengan sodetan Kali Ciliwung yang kapasitas tampungnya 60 meter per kubik air. "Jadi beban Kampung Pulo diharapkan dapat berkurang. Belum nanti ada W
aduk Ciawi," ucap mantan Walikota Jakarta Pusat itu.Khusus untuk pembanguan sodetan Ciliwung-KBT ditargetkan rampung pada akhir 2015 mendatang. Terlebih, warga yang terkena pembebasan lahan sudah sepakat dengan harga ganti rugi yang diberikan. "Sodetan Ciliwung-KBT progresnya cukup bagus mudah-mudahan sesuai target. Akhir 2015 sudah tersodet, air sudah bisa mengalir," ungkapnya.