Senin, 24 November 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 5131
(Foto: doc)
Kesiapan Pemprov DKI Jakarta menghadapi ancaman banjir tahun ini menemui sejumlah kendala. Bagaimana tidak, sebanyak 141 pompa air di ibu kota yang terdiri dari pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa underpass dalam kondisi rusak.
Ratusan pompa yang tersebar di seluruh wilayah itu rusak akibat tersangkut sampah rumah tangga. "Pompa itu kadang-kadang begitu operasi rusak karena adanya sampah," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas Pekerjaan Umum DKI, Warsito, saat dihubungi, Senin (24/11).
Menurut Warsito, selama ini pihaknya di lapangan telah berupaya keras menjaga dan memelihara ratusan pompa air dari sampah. Salah satunya dengan membersihkan sampah-sampah yang tersangkut sekaligus memperbaikinya.
"Kalau soal pemeliharaan, kita sudah berupaya optimal agar pompa yang ada bisa beroperasi maksimal. Hanya saja, sampah di Jakarta belum dapat dikendalikan," tuturnya.
Ia merinci, di wilayah Jakarta Barat terdapat 149 pompa air dengan rincian 100 pompa stasioner, 45 pompa mobile, dan empat pompa underpass. Dari jumlah itu, ada 104 yang berkondisi baik dan 45 pompa lainnya berkondisi rusak."Ratusan pompa itu tersebar di 32 rumah pompa yang ada di delapan kecamatan di wilayah itu," ujarnya.
Warsito melanjutkan, di wilayah Jakarta Pusat, total pompa air berjumlah 120 unit yang terdiri dari 78 pompa stasioner, 24 pompa mobile, dan 18 pompa underpass. Pompa air yang dinyatakan masih dalam kondisi baik berjumlah 100 unit, sedangkan 20 unit rusak. "Pompa tersebut tersebar di 23 rumah pompa di wilayah Jakarta Pusat," tukasnya.
Di Jakarta Selatan, sambung Warsito, ada
41 pompa berkondisi rusak dan 77 pompa dinyatakan masih baik. Jumlah pompa air di wilayah itu berjumlah 113 unit dengan rincian 66 pompa stasioner, 27 pompa mobile, dan 20 pompa underpass."Di Jakarta Timur, tujuh unit pompa dalam kondisi rusak dan 49 dinyatakan baik. Total pompa di wilayah itu 56 unit, terdiri dari 28 pompa stasioner, 18 pompa mobile, dan 10 pompa underpass," ungkapnya.
Warsito menambahkan, di wilayah Jakarta Utara, total pompa air yang rusak tercatat ada 28 unit. Sedangkan yang masih berkondisi baik sebanyak 89 unit. Total pompa air di wilayah itu 117 unit dengan rincian 100 pompa stasioner dan 17 pompa mobile. "Di Jakarta Utara tidak ada pompa underpass," tukasnya.