Senin, 03 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4300
(Foto: doc)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB), Yuddy Chrisnandi mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta. Kepada wartawan, Yuddy mengaku ingin bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama untuk mendukung birokrasi yang efisien dan efektif di lingkungan Pemprov DKI sehingga jadi role model bagi pembenahan birokrasi.
Keinginan ini bukan tanpa alasan. Sebab, Yuddy melihat, birokrasi di mana pun termasuk di Pemprov DKI Jakarta dalam pandangan masyarakat, kurang melayani, kurang ramah, berbelit-belit serta panjang.
"Kondisi tersebut menciptakan iklim investasi yang kurang menguntungkan. Serta mengakibatkan persepsi yang tidak baik di mata masyarakat," ujarnya, Senin (3/11
).Karena itu, menurut Yuddy, pihaknya ingin mendorong birokrasi di Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki T Purnama agar lebih efisien, efektif dan produktif serta yang paling penting melayani masyarakat.
"Berulang kali saya sampaikan, sudah saatnya era birokrasi priyayi berakhir. Di masa kepemimpinan Jokowi-JK era birokrat yang melayani rakyat," tuturnya.
Ia mengungkapkan, Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama sebagai prototipe kepemimpinan kurang lebih hampir sama dengan Presiden Joko Widodo. Ia menilai, gayanya saja yang berbeda. Tapi yang terpenting substansinya, merakyat dan melayani
"Pembenahan birokrasi Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki T Purnama akan menjadi percontohan bagi birokrat yang lain. Birokrasi harus bisa sambut bola ke bawah. Turun ke bawah. Bukan minta diladeni, tapi meladeni. Bukan minta dihormati tapi menghormati," jelasnya.
Ia menambahkan, pertemuan dengan Basuki juga untuk bertukar pikiran seputar model-model pendekatan kepemimpinan yang merakyat, memiliki respons secara cepat, dan memangkas rantai birokrasi yang panjang.
"Ini bisa menjadi role model untuk kita sampaikan kepada kepala daerah lainnya. Karena perintah Pak Jokowi, inilah era revolusi mental, era reformasi birokrasi. Inilah saatnya birokrasi yang melayani," tegasnya.