Pembangunan Gedung Pelatihan Perajin Tempe Terkendala

Rabu, 22 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 4949

perajin tempe ilustrasi

(Foto: doc)

Upaya Pemprov DKI memberdayakan keberadaan perajin tahu tempe di Jalan HM Asenie RW 11, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dengan membuatkan gedung pelatihan senilai Rp 28 miliar di kawasan tersebut masih terkendala. Sebab, Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) yang membawahi perajin menolak lahannya dibeli untuk pembangunan gedung tersebut.

Masalah kami di sana (status lahan). Kami berharap agar pihak Primkopti bersedia untuk menjual tanah tersebut kepada kami

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Haris Pindratno mengatakan, pihaknya siap membantu Primkopti dalam pembangunan gedung pelatihan. Namun, lahan yang akan dibangun harus dijual terlebih dulu ke Pemprov DKI. Barulah kemudian Pemprov DKI membangun gedung empat lantai untuk pelatihan perajin setempat.

Karena itu, Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta, selaku pihak yang diberikan kuasa oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus berkonsultasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dan Biro Hukum DKI Jakarta untuk membahas masalah tersebut.

"Sampai sekarang kami masih konsultasikan ini kepada BPKD karena menggunakan APBD dan dikonsultasikan juga ke Biro Hukum, agar nantinya jelas tidak ada masalah," ujarnya, Rabu (22/10).

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Primkopti untuk bersedia menjual tanah yang sebelumnya disiapkan untuk pembangunan gedung pelatihan tersebut kepada Pemprov DKI. Sehingga status kepemilikan gedung pelatihan itu jelas dan menjadi aset Pemprov DKI.

"Masalah kami di sana (status lahan). Kami berharap agar pihak Primkopti bersedia untuk menjual tanah tersebut kepada kami," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Primkopti, Suharto mengaku, pihaknya tidak bersedia menjual tanah tersebut lantaran tanah seluas 3.400 meter persegi tersebut merupakan aset Primkopti. Menurutnya, saat pertemuan dengan Gubernur DKI, Juni lalu justru tidak mempermasalahkan soal tanah tersebut.

"Waktu pertemuan kemarin Pak Ahok, tidak dipermasalahkan soal tanah tersebut kok," jelasnya.

 

BERITA TERKAIT
sampah_semanan_moan.jpg

TPS Primkopti Semanan Rusak Parah

Kamis, 27 Maret 2014 3410

Pelaku Usaha Diminta Lebih Inovatif Hadapi MEA

Pelaku Usaha Diminta Lebih Inovatif Hadapi MEA

Kamis, 16 Oktober 2014 8098

Syarat koperasi penerima dana bergulir ini adalah harus sehat dan lulus verifikasi dari UPDB. Misaln

Dinas KUMKMP Gulirkan Dana Bantuan Rp 1,051 M

Rabu, 24 September 2014 4788

Realisasi Nilai Eksport Jaktim Turun 40 Persen

Nilai Ekspor Produk Jaktim Turun 40 Persen

Kamis, 09 Oktober 2014 3289

pemberian-bantuan-kepada-pedagang-pasar.jpg

70 Pedagang Pasar Tradisional Terima Bantuan

Senin, 20 Oktober 2014 5066

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469453

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 309124

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261372

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196932

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

Jumat, 08 Juli 2016 194718

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks