Rabu, 24 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 4581
(Foto: doc)
Untuk membantu modal usaha, khususnya bagi pedagang kecil dan menengah, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta kembali menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 1,051 miliar untuk tiga koperasi.
Ketiga koperasi tersebut yakni, Koperasi Pasar M
atraman yang menerima bantuan Rp 350 juta. Lalu, Koperasi Jasa Keuangan (KJK) Kelurahan Pinangranti sebesar Rp 351 juta dan KJK Kelurahan Cipete sebesar Rp 350 juta.Kepala Unit Penyaluran Dana Bergulir (UPDB) Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Ernalis Yulianti mengatakan, awalnya ada lima koperasi yang akan mendapatkan bantuan dana bergulir. Namun, setelah diverifikasi hanya tiga koperasi yang layak mendapatkannya. "Setelah diverifikasi hanya tiga yang berhak mendapatkan bantuan pemerintah ini," ujar Ernalis, Rabu (24/9).
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan, sejak 2009-2014 tercatat ada 252 KJK penerima dana bergulir dengan total bantuan sebesar Rp 311,669 miliar. Adapun jumlah pemanfaat dana bergulir ini sebanyak 115.898 pelaku usaha kecil dan menengah.
"Syarat koperasi penerima dana bergulir ini adalah harus sehat dan lulus verifikasi dari UPDB. Misalnya, anggotanya lengkap, usahanya jelas dan manajemen keuangannya bagus. Tidak pernah ada tunggakan dan sebagainya," kata Joko Kundaryo.
Sementara, Ketua KJK Kelurahan Pinang Ranti, Ahmad (50) mengaku senang setelah KJK-nya kembali menerima dana bergulir ini. Pihaknya mengaku sudah tiga kali ini menerima dana bergulir dari Pemprov DKI.
"Anggota kami ada 200 pedagang kecil yang menerima bantuan dana begulir. Masing-masing nilainya variatif, antara Rp 1-5 juta per pedagang," tandasnya.