Selasa, 27 Maret 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1676
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Bank Indonesia berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan dari 3,78 menjadi 2,78 persen dalam lima tahun mendatang. Agenda besar ini diberi nama "The Magic One Percent".
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, program maupun intervensi yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan pemerintah pusat dalam mengurangi angka kemiskinan harus tepat sasaran.
"Diperlukan kesamaan dan kevalidan data. Ini yang menjadi fokus kita," kata Sandi usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Jl Juanda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).
Dijelaskannya, validasi data tersebut dapat dilakukan melalui Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) bekerja sama dengan TNP2K.
"Data ini harus bisa menjadi sumber atau acuan untuk program-program yang diluncurkan oleh Pemprov DKI," terangnya.
Sandi menambahkan, dalam rakor tersebut juga dibahas evaluasi program penurunan angka kemiskinan, termasuk pendampingan dan monitoring, serta ketersediaan maupun akses masyarakat terhadap bahan pangan jelang Ramadan.
"Hari ini kita petakan, selain intervensi makro kita memilih beberapa sesuai dengan usulan," tandasnya.