Rabu, 15 November 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2378
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan sinergisitas dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Tujuannya, agar angka kemiskinan di DKI Jakarta bisa terus diminimalisir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan TNP2K untuk menanggulangi kemiskinan di Jakarta. Nantinya, Jakarta Smart City juga akan dimaksimalkan untuk melakukan mapping kemiskinan di Ibukota.
"Kita akan monitor terus dengan basis data terpadu (BDT). Kita akan duduk bersama dan menyisir datanya dua bulan sekali," kata Sandi, Rabu (15/11)
Dijelaskannya, sesuai laporan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), angka kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta per Maret 2017 sebesar 3,77 persen atau terendah se-Indonesia. Namun demikian, angka kemiskinan ini masih stagnan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
"Kemarin, kami rapat sampai malam untuk memetakan kemiskinan di Jakarta. Walaupun angkanya terendah di level nasional, sejak tahun 2007 sampai 2017 tidak mengalami penurunan," terangnya.
Menurutnya, selain upaya meningkatkan kesejahteraan, program-program pengentasan kemiskinan ke depan juga akan dilakukan melalui pendekatan dan optimalisasi dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan.
"Melalui pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan di masyarakat kita harapkan angka kemiskinan selama lima tahun mendatang bisa diturunkan," tandasnya.