Rabu, 08 Oktober 2014 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 6210
(Foto: doc)
PT Bank DKI berencana membuka layanan prioritas (priority banking) untuk nasabah yang memiliki dana di atas Rp 500 juta.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono, mengatakan, saat ini ada segmen nasabah yang belum tergarap dengan optimal.
“Ada sekitar 513 nasabah tabungan dan deposito Bank DKI yang memiliki dana di atas Rp 500 juta yang bisa menjadi nasabah prioritas dengan catatan dana di rekening tidak kurang jumlahnya dari Rp 500 juta selama tiga bulan berturut-turut,” ujar Eko, saat peresmian kantor cabang Bank DKI Pondok Indah oleh
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor , Rabu (8/10).Namun Eko belum bisa memastikan kapan layanan prioritas tersebut dimulai. "Saat ini masih terus dimatangkan," lanjutnya.
Ke depan, Bank DKI akan membuka layanan prioritas tersebut di sejumlah kantor cabang yang memiliki potensi termasuk diantaranya cabang Pondok Indah. Selain itu, Bank DKI juga berencana membuka layanan prioritas di lounge Bandara Soekarno-Hatta.
Eko mengatakan, Bank DKI juga terus melakukan pengembangan jaringan kantor layanan, salah satunya dengan meresmikan kantor layanan setingkat kantor cabang di wilayah Pondok Indah. “Pondok Indah sudah lama kita ketahui merupakan salah satu daerah elite di Jakarta dan salah satu destinasi belanja warga Jakarta. Selain itu juga banyak perkantoran di sekitar kawasan tersebut,” ungkapnya.
Tahun ini, Bank DKI sudah membuka 31 jaringan kantor baru yang tersebar di Jabodetabek. Kehadiran kantor cabang Pondok Indah ini melengkapi jaringan kantor Bank DKI yang kini memiliki 229 kantor layanan yang terdiri dari 29 kantor cabang, 61 kantor cabang pembantu, 113 kantor kas dan 5 payment point, serta 21 gerai usaha mikro.
Sedangkan untuk rencana pengembangan di luar wilayah Jabodetabek, Eko menuturkan Bank DKI akan membuka kantor cabang di Medan dan Balikpapan. Ia menargetkan kantor cabang di kedua kota tersebut dapat beroperasi sebelum akhir tahun ini.