Selasa, 30 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4216
(Foto: doc)
Sebanyak 2.000 pedagang kaki lima (PKL) di Ibu Kota telah memiliki kartu autodebet Bank DKI. Kartu tersebut berfungsi untuk pembayaran retribusi non cash per hari.
"Sudah 2.000-a
n PKL yang pakai non cash," kata Joko Kundaryo, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Selasa (30/9).Dikatakan Joko, PKL yang telah mendapatkan kartu autodebet tersebut berada di 20 lokasi binaan (Lokbin) yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota. Di antaranya di Cililitan, Lokbin Blok B Permai Lorong 103 Koja, Meruya, Cengkareng, dan Pasar Minggu. "Kita memang sengaja ambil yang menetap seperti di Lokbin karena relatif lebih mudah. Mereka pedagang tetap dan lokasinya juga terkonsentrasi," ujarnya.
Selain memberikan kartu autodebet, kata Joko, pihaknya juga melakukan pembinaan, sehingga PKL memahami aturan mainnya dan lebih tertib. Seperti kios tidak boleh dialihkan ke pedagang lain, menjaga kebersihan, mengusir PKL yang tidak terdata, dan lainnya.
"Ini terus berjalan secara simultan. Yang penting pedagang punya kartu dulu dan memahami aturan mainnya seperti kios tidak boleh dialihkan, menjaga kebersihan. PKL yang tidak terdata harus diusur, pedagang kuliner harus higienis, harga dicantumkan, tidak boleh menaikkan harga terlalu tinggi. Kita terapkan itu dulu," jelasnya.
Dalam pendataan PKL, pihaknya bekerjasama dengan lurah dan camat setempat. Berdasarkan data Dinas KUMKMP DKI Jakarta, ada sebanyak 600 ribu PKL yang tersebar di lima wilayah. Ditargetkan tahun 2015 mendatang, seluruh PKL di Jakarta sudah memiliki kartu autodebet.
Setiap harinya, PKL dipungut biaya sebesar Rp 3.000 sampai Rp 4.000 melalui sistem autodebet tersebut. Besaran retribusi ditentukan berdasarkan Perda dan disesuaikan dengan lokasi.
"Kalau bicara target akan kita monitor lagi. Kemarin sudah ada pengarahan dari Pak Wagub, ujung tombaknya adalah lurah dan camat. Peran serta kelurahan kita harapkan juga rutin memonitor. Nantinya, Sudin KUMKMP juga akan mendampingi lurah dan camat. Insya Allah tahun depan 600 ribu PKL sudah memiliki kartu autodebet karena ini harus bertahap dan lintas sektor," tandasnya.