Senin, 06 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 6785
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sebanyak 114 warga, Jakarta Barat, yang terkena proyek pembangunan jalan inspeksi Kali Mookevart dan Kali Grogol akan direlokasi ke Rusun Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Direncanakan relokasi akan dilakukan pada 10 Oktober 2014 mendatang.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Syamsuddin Lologao mengatakan, ke-114 warga tersebut nantinya akan ditempatkan di tiga tower Rusun Daan Mogot yang telah selesai pembangunannya dan siap untuk ditempati. Sedangkan rincian warga yang dapat rusun, yaitu 42 warga korban bongkaran jalan inspeksi Kali Mookevart, 58 warga Kelurahan Palmerah dan 14 warga Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, yang merupakan korban bongkaran untuk jalan inspeksi Kali Grogol.
“Sesuai rencana ke-114 warga yang mendapatkan rusun tersebut akan kami tempatkan tanggal 10 Oktober ini,"
ujar Syamsuddin, Senin (6/10).Syamsuddin menambahkan, bulan Desember ini pihaknya juga akan menempatkan sebanyak 400 warga yang terkena proyek normalisasi Kali Krukut di Kelurahan Krukut, Keagungan, Tanah Sereal, Tambora, Roa Malaka dan Glodok, untuk menempati Rusun Daan Mogot.
“Selain itu, masih ada sisa untuk warga di Kelurahan Duri Kosambi, Semanan yang terkena proyek jalan inspeksi Kali Mookevart dan warga Kelurahan Kemanggisan yang terkena proyek jalan inspeksi Kali Grogol,” ucap Syamsuddin.
Sesuai ketentuan, kata Syamsuddin, program pembangunan jalan inspeksi harus tetap berjalan, karena sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan dan memudahkan normalisasi kali demi meminimalisir banjir.
“Kami berharap warga yang terkena proyek tersebut ikut mendukung program Pemprov DKI Jakarta dan bersedia dipindahkan ke rusun dengan syarat adminstrasinya jelas semua,” tandas Syamsuddin.