Rabu, 01 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 2974
(Foto: doc)
Puluhan bangunan liar di bantaran Kalibaru, Jalan Otista III, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur segera ditertibkan. Pasalnya, keberadaan bangunan yang dijadikan sebagai tempat usaha seperti warung makan, konter HP, kios pulsa, dan toko kelontong itu diduga menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air Jakarta Timur, Hendry Dunant,
mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan dengan melibatkan Kelurahan Cipinang Cempedak."Kita sudah lakukan sosialisasi di kantor kelurahan agar pemilik bangunan mau membongkar sendiri bangunannya. Kalau tidak, pekan depan akan kita tertibkan. Karena bangunan tersebut berada di bantaran kali dan kerap memicu terjadinya banjir," ujar Hendry Dunant, Rabu (1/10).
Lurah Cipinang Cempedak, Ali Mansyur Siregar, mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan sejak sebulan lalu, terutama untuk warga di RW 07 dan 08 yang ada di bantaran Kalibaru. Diakuinya, 40 bangunan tersebut berada persis di bantaran kali. Bahkan sebagiannya menjorok ke kali yang memiliki lebar sekitar 5-6 meter tersebut.
"Warga juga minta dibuatkan jembatan baru dan yang lama dibongkar. Karena jembatan lama posisinya rendah sekali sehingga sampah sering tersangkut. Akibatnya, aliran air tidak berjalan normal," katanya.
Saat ini, kondisi Kalibaru yang melintasi RW 07 dan 08 mengalami pendangkalan. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam dan beternak itik dan burung.