Rabu, 29 November 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1739
(Foto: doc)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menangkap tangan sebuah truk tangki yang membuang limbah secara liar ke Kali Angke di Jakarta Utara. Pemilik truk tangki kemudian diberikan denda sesuai dengan aturan sebesar Rp 50 juta.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap para pelaku pencemaran lingkungan di Jakarta. Bersama dengan itu pengawasan di lapangan akan lebih diintensifkan.
"Satuan kerja kami di setiap kecamatan itu Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpel LH). Unit ini akan diperkuat dan dioptimalkan untuk menegakan tindak pidana lingkungan hidup," ujarnya, Rabu (29/11).
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan dan Penataan Hukum Dinas LH DKI Jakarta, Mudarisin menambahkan, aksi buang limbah sembarangan ini pertama kali diketahui petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air. Petugas mendapati truk tangki
berkapasitas 8.000 liter sedang membuang limbah di lokasi."Petugas lapangan tersebut kemudian melaporkan kepada kami," ungkapnya.
Ia melanjutkan, atas temuan ini, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) melakukan verifikasi lapangan dengan mengambil sampel untuk diuji di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas LH DKI Jakarta. Selanjutnya PPNS melakukan pencarian terhadap pemilik truk tangki hingga ke Cilegon, Banten karena pengemudi melarikan diri.
Menurut Mudarisin, dari data SIM B1, pengemudi berinisial SYN. Berikutnya PPNS melakukan penyelusuran hingga ke daerah Subang, Jawa Barat sesuai data SIM tersebut. Namun ternyata pemilik SIM B1 bukanlah pengemudi truk tangki.
"Pemilik asli SIM tersebut mengaku kehilangan SIM beberapa tahun lalu," jelasnya.
Kemudian pada Senin (27/11), pemilik truk melakukan pembayaran denda sebesar Rp 50 juta. Kendati demikian pihaknya tetap melakukan penyidikan terhadap sopir truk tangki.
"Apabila di kemudian hari supir truk tangki dijumpai, maka proses penyidikan akan dilanjutkan," tandasnya.