Jumat, 26 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3447
(Foto: doc)
Harga sapi dan kambing di Jakarta terus melejit menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah yang jatuh pada 5 Oktober 2014 mendatang. Kenaikan harga hewan kurban cukup signifikan antara 25 hingga 35 persen.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni memperkirakan tahun ini harga hewan kurban mengalami kenaikan antara 25 hingga 35 persen. Namun, kata Darjamuni, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengontrol harga hewan kurban karena harga ditentukan oleh pasar.
"Kita perkirakan harga hewan kurban naik 25-35 persen dibanding tahun lalu. Tapi kita tidak memiliki kewenangan untuk mengontrol harga," kata Darjamuni, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2
6/9).Dikatakan Darjamuni, untuk kambing kelas C dengan berat 25-30 kg dijual seharga Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Sementara untuk kambing kelas B dengan berat 30-35 kg dibanderol Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Kenaikannya antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per ekor. Begitu pula, dengan harga sapi yang naik Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per ekor.
Diakui Darjamuni, pada pelaksanaan Idul Adha tahun ini pihaknya hanya berwenang untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban. Baik sebelum maupun saat pemotongan. Dengan demikian diharapkan hewan kurban yang disebar ke masyarakat dalam keadaan sehat. "Kita sudah mulai lakukan pemeriksaan hewan sejak tanggal 22 September lalu," ucapnya.
Seperti diketahui, sejak 22 September lalu, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban. Selama lima hari pemeriksaan pihaknya berhasil mendatangi 150 lokasi penampungan dengan jumlah 7.500 hewan. Sejauh ini, tidak ditemukan hewan yang mengidap penyakit berbahaya.
Dalam pemeriksaan, pihaknya mengerahkan 656 petugas gabungan. Bahkan pihaknya juga dibantu mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB). Pemeriksaan akan terus dilakukan di lima wilayah hingga saat pemotongan berlangsung.