Rabu, 30 Agustus 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4760
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi (ORB) menggelar Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik.
Sosialisasi ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari Kepala UPT, camat, lurah dan kepala puskesmas.
Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi DKI Jakarta, Dhany Sukma menuturkan, sosialisasi ini dalam rangka persiapan untuk mengikuti kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018.
"Kita coba lakukan persiapan semaksimal mungkin agar bisa ikut berkontribusi dalam kompetisi itu," kata Dhany, saat acara sosialisasi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/8).
Dijelaskannya, inovasi pelayanan publik adalah nafas untuk mendapatkan kepercayaan publik. Untuk itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki pola pikir untuk mengkonversi hambatan atau permasalahan menjadi peluang untuk menciptakan inovasi.
"Inovasi bisa saja bermula dari permasalahan yang dihadapi. Ketika kita menemukan solusi maka hal itu bisa saja merupakan inovasi," kata
nya.Ia menambahkan, pelayanan publik ada yang sifatnya administratif, jasa, dan barang. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki semangat berinovasi pada tiga jenis pelayanan publik tersebut.
"Kalau kita bicara inovasi pelayanan publik prinsipnya jangan sampai pesimistis," tandasnya.