Jumat, 05 September 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 4204
(Foto: doc)
Warga Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat mempertanyakan keseriusan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat untuk merealisasikan pembangunan kampung deret di wilayahnya. Pasalnya, hingga awal September ini, belum ada tanda-tanda kampung mereka akan dipugar.
Ketua RW 05 Kelurahan Kalianyar, Jayata menjelaskan, di wilayahnya dari 270 permohonan yang diajukan, hanya 90 rumah warga yang rencananya akan direnovasi menjadi kampung deret. Ke-90 rumah tersebut berada di RW 05 yang tersebar di 8 RT, yakni RT 02, 03, 04, 06, 07, 09, 10 dan 11.
"
Biasanya ketika dokumen pengajuan kita serahkan, pihak konsultan akan membuat denah pembangunan unit rumah. Tapi sampai sekarang belum ada informasi apapun soal kampung deret akan dibangun ," kata Jayata, Jumat (5/9).Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, Rokhman Lizar mengungkapkan, pihaknya makin selektif dalam menentukan pembangunan kampung deret. Menurutnya, program kampung deret di Jakarta Barat mengalami penyusutan drastis. Dari 1.360 rumah yang diajukan untuk direnovasi secara gratis pada tahap II, hanya 251 rumah yang disetujui.
Rokhman menjelaskan, saat ini pengajuan program kampung deret tahap II itu sedang dikaji di tingkat provinsi. Ke-251 rumah tersebut tersebar di empat kelurahan, yaitu di RW 02 dan 05 Kelurahan Kalianyar dan masing-masing di RW 04 Kelurahan Tambora, Cengkareng Barat, dan Cengkareng Timur.
Untuk memperbaiki rumahnya, warga mendapat bantuan dana sebesar Rp 1,5 juta per meter persegi dengan luas lahan maksimal 36 meter atau sekitar Rp 54 juta per kepala keluarga.