Sabtu, 30 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3841
(Foto: doc)
Sejak dibangun tahun 2007, Blok B Rusun Dinas Kebersihan di RW 05 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, tidak berpenghuni. Akibatnya, banyak fasilitas rusun dijarah. Sejumlah fasilitas pun mulai rusak karena tidak terawat.
Suedi (35), seorang pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI mengaku sangat berharap bisa menempati Blok B Rusun Dinas Kebersihan. Saat ini dia dan keluarganya tinggal di Sepatan, Tangerang.
“Kalau rusun di blok A sudah terisi penuh. Jadi tinggal blok B yang sampai saat ini masih kosong, padahal pasca serah terima akhir tahun 2013, seharusnya awal tahun 2014 sudah diisi. Tapi, nyatanya sampai saat ini masih tidak ada kejelasan,” ujar Suedi, Sabtu (30/8).
Hal senada diungkapkan Udin (30), pekerja harian lepas lainnya. Selama ini dia dan keluarganya masih mengontrak di dekat Rusun Dinas Kebersihan seharga Rp 500 ribu per bulan.
“Saya sengaja ngontrak dekat sini dengan harapan bisa segera pindah ke rusun," kata Udin.
Pantauan beritajakarta.com, kondisi bangunan Blok B Rusun Dinas Kebersihan saat ini sudah tak terawat. Genteng, material, kusen, plafon pada bangunan tersebut banyak yang rusak dan hilang karena dicuri.
“Makanya akses jalan masuk rusun terpaksa diblokir untuk menghindari maling yang mencuri perlengkapan rusun,” tutur Kaslan Bin Kasmuri (74), seorang penghuni Blok A Rusun Dinas Kebersihan.
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya bakal menyeleksi PHL Dinas Kebersihan yang berhak menempati unit di Blok B Rusun Dinas Kebersihan. “Sementara ini masih kita akomodir dulu datanya. Kita sedang siapkan surat keputusan dari Kepala Dinas Kebersihan. Pertimbangannya tetap kepada lamanya pengabdian mereka menjadi PHL," ucapnya.
Ditambahkan Isnawa, saat ini Dinas Kebersihan sudah memegang sejumlah nama calon penghuni. Menurutnya, yang berhak menempati rusun yakni petugas kebersihan yang berada di wilayah Jakarta Barat.