Selasa, 26 Agustus 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Agustian Anas 3415
(Foto: doc)
Upaya menekan jumlah pendatang baru dan meminimalisir jumlah penduduk yang tidak memiliki kelengkapan administrasi terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.
Setelah menggelar operasi bina kependudukan (Binduk) di Kecamatan Senen pada pekan lalu, besok giliran kawasan Tanah Abang yang dijadikan sasaran.
Dipilihnya Tanah Abang sebagai target operasi karena disinyalir banyak pendatang baru yang tersebar di tujuh kelurahan di wilayah itu belum memiliki kartu identitas. Apalagi, pasca Lebaran lalu diperkirakan ada 2.600 pendatang baru masuk wilayah Jakarta Pusat dan paling banyak tinggal di kawasan Tanah Abang.
"Besok, kita akan menggelar operasi di Kecamatan Tanah Abang. Rencananya, pukul 17.00 kita lakukan apel di sana," ujar Yudi Hermawan, Kepala Seksi Penertiban dan Kerja Sama Kependudukan Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, Selasa (26/8).
Rencananya, operasi akan digelar di Kelurahan Kebon Kacang dan Kebon Melati. "Di sana (Kebon Kacang dan Kebon Melati) banyak pendatang yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Dari data kita, ada sekitar 600 pendatang yang belum memiliki KTP," katanya.
Nantinya, lanjut Yudi, Sudin Dukcapil Jakpus akan menerbitkan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) bagi para pendatang yang berhasil dijaring.
"Memang kita akan buatkan SKDS buat mereka, tapi surat itu sifatnya sementara. Kalau masih mau menetap di Jakarta harus mengurus KTP Jakarta," ungkapnya.
Demi kelancaran operasi, kata Yudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tingkat kelurahan hingga kecamatan serta aparat kepolisian. "Untuk operasi besok, kita kerahkan 100 personel dari Satpol PP dan polisi," pungkasnya.