Senin, 18 Agustus 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 3400
(Foto: doc)
Banyaknya angkutan umum yang mengetem sembarangan hingga menyebabkan kemacetan di sisi luar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur makin dikeluhkan warga. Selain itu, banyaknya genangan air, serta PKL, dan sampah, juga menjadi suatu hal yang membuat penumpang tak nyaman. Penyerobotan jalan raya itu juga membuat akses menuju Jl Otista menyempit.
Pantauan beritajakarta.com, Senin (18/8), terlihat puluhan angkot berjejer hingga tiga baris di depan pintu masuk pertama atau dari arah Jl Jatinegara Timur menuju Jl Otista. Akibatnya kendaraan yang menuju Jl Otista menjadi tersendat karena hanya tersisa satu lajur. Belum lagi sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di kolong flyover tersebut membuat kondisi sisi luar terminal makin semrawut.
Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Timur dalam waktu dekat berencana mengembalikan fungsi jalan tersebut menjadi normal. Dengan begitu, diharapkan pengguna jalan bisa menikmati kenyamanan saat melintasi jalan tersebut.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Timur, Budi Apul Sinaga mengatakan, jalan yang akan dikembalikan fungsinya itu sepanjang 93 meter dengan diameter 352 meter persegi. Untuk mengerjakannya, pihaknya akan mengerahkan puluhan anggota Satgas Perbaikan Jalan.
"Kami akan mengerahkan puluhan anggota Satgas Perbaikan Jalan dengan harapan pengerjaan tidak membutuhkan waktu lama. Ya paling lama satu minggu sudah selesai," kata Budi.
Tri Anggono (39), seorang pengendara motor, mendukung rencana Sudin PU Jalan Jakarta Timur tersebut. Pasalnya kemacetan yang ditimbulkan di lokasi tersebut sudah sangat meresahkan.
“Banyak angkot parkir seenaknya, jalanan jadi sempit. Belum lagi banyak puing-puing berserakan di lokasi,” kata Tri.