PKL Kuasai Lahan Sekitar KBT

Rabu, 13 Agustus 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 2580

Lahan Banyak Belum Dibayar, PKL Masih menjamur

(Foto: doc)

Puluhan bidang lahan di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur belum dibebaskan Pemerintah Kota Administasi Jakarta Timur. Alhasil, puluhan bidang tanah tersebut kemudian dimanfaatkan dan dikuasai pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya. Akibatnya, kawasan KBT menjadi semrawut lantaran PKL yang menjamur dan sulit ditertibkan.

Kita mau bebaskan, namun kemarin terbentur sama pileg dan pilpres. Nanti, setelah tenang akan kita bebaskan bertahap, tingkat kota sudah mengeluarkan surat peringatan

Walaupun telah dilakukan pembayaran, masih banyaknya warga yang bermukim di sekitar lahan menjadi kendala pembebasan lahan.

Camat Duren Sawit, Abu Bakar mengatakan, sebanyak 30 bidang lahan yang sudah dibayar namun belum dibebaskan berada di Kelurahan Malakasari. Sementara di Kelurahan Duren Sawit terdapat enam peta bidang lahan.

“Kita mau bebaskan, namun kemarin terbentur sama pileg dan pilpres. Nanti, setelah tenang akan kita bebaskan bertahap, tingkat kota sudah mengeluarkan surat peringatan (SP I),” ujarnya. Rabu (13/8).

Dikatakan Abu Bakar, ke depan akan ada beberapa bidang lahan yang akan dibebaskan namun belum dilakukan pembayaran. Seperti di Kelurahan Duren Sawit, setidaknya terdapat sembilan peta bidang tanah yang belum dibayar.

Pada tahun 2014 ini, lanjut Abu Bakar, pembebasan tanah diprioritaskan di Kelurahan Pulo Gebang. Kalaupun nantinya kalau ada tambahan ABT (anggaran bantuan tambahan) baru akan dilimpahkan ke Duren Sawit.

“Untuk kesembilan peta bidang tanah yang belum dibayar kita harap sih secepatnya. kalau tidak harga NJOP-nya bisa naik,” katanya.

Setelah semua lahan selesai dilakukan pembayaran, sambung Abu Bakar, tidak ada lagi alasan PKL berdagang di sekitar wilayah tersebut. Pihaknya akan rutin melakukan pengawasan.

“Nantinya kita akan bentuk tim satgas gabungan untuk mengawasi kawasan KBT, meliputi UPT KBT, Dishub, Satpol PP, TNI dan Polisi,” ungkapnya.

Disamping itu, tambah Abu Bakar, pihaknya juga akan melibatkan tokoh masyarakat, RT dan RW. Sementara untuk pengamanan dan pengawasan, pihaknya akan membangun sebuah pos terpadu di satu titik di kawasan KBT.

BERITA TERKAIT
Begitu pun dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang kali ini

Jakarta Tergenang, Basuki Kembali Soroti Kinerja Dinas PU

Selasa, 08 Juli 2014 3495

Kemang dan Mampang Banjir, Basuki Salahkan Warga Rusak Sheetpile

Banjir Semalam Akibat Sheet Pile Dirusak Warga

Selasa, 12 Agustus 2014 3268

Basuki Heran Warga Kampung Pulo Punya Sertifikat Tanah

Ahok Heran Warga Kampung Pulo Punya Sertifikat Tanah

Selasa, 12 Agustus 2014 3211

 Minimnya tangkapan membuat nelayan terus merugi. Pasalnya, biaya operasional tidak sebanding dengan

Sudin P2K Bentuk Tim Khusus Teliti Laut Jakarta

Selasa, 01 Juli 2014 3980

kali_cipinang_dikeruk_nurito.jpg

DKI Targetkan 128 Kali Bersih pada 2015

Kamis, 03 April 2014 5440

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks