Senin, 11 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 2698
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) secara besar-besaran kembali diintensifkan pasca hari raya Idul Fitri. Di Kecamatan Cengkareng misalnya, sebanyak 82 PKL yang berjualan tidak pada tempatnya berhasil ditertibkan, Senin (11/8).
Puluhan PKL yang berhasil ditertibkan itu diantaranya terdapat di sekitar lampu lalu lintas Cengkareng, sepanjang Jl Kamal Raya dan Jl Outer Ring Road. Selama ini, para PKL tersebut menggelar dagangannya di sembarang tempat hingga kerap memicu kemacetan lalu lintas dan membuat semrawut lingkungan.
Camat Cengkareng, Ali Maulana Hakim mengatakan, dalam penrtiban kali ini, pihaknya mengerahkan 80 personel Satpol PP dibantu TNI/Polri. "Para PKL ini sudah sangat meresahkan. Selain memicu kemacetan, akibat keberadaan para PKL ini juga rawan aksi kriminal," ujar Ali, Senin (11/8).
Sebelum menggelar penertiban dengan membongkar lapak milik para PKL yang kebanyakan terbuat dari kayu, pihaknya pada bulan Ramadhan lalu juga sudah melakukan sosialisasi terkait penertiban ini.
Namun, hingga dua Minggu setelah Lebaran, lapak-lapak tersebut tak kunjung dibongkar oleh pemiliknya. "Makanya kami tertibkan. Total ada 82 PKL yang kami tertibkan dari tiga titik tadi," katanya.
Hasanah (54), salah satu pemilik lapak yang menjual makanan serta minuman di sekitar lampu lalu lintas Cengkareng menuturkan, dirinya hanya bisa pasrah saat lapak dagangannya dibongkar petugas. "Saya sih berharap pemerintah juga menyediakan lokasi berdagang buat para PKL. Jadi, jangan cuma ditertibkan saja," tandasnya.