Sabtu, 17 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 7291
(Foto: Reza Hapiz)
Pekerjaan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) saat ini sudah mencapai 60,22 persen. Total anggaran yang sudah digunakan mencapai Rp 4,63 triliun atau 40 persen dari total dana pagu untuk konstruksi.
Sampai saat ini untuk pekerjaan konstruksi penyerapan anggarannya sudah mencapai Rp 4,63 triliun
Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, total anggaran untuk konstruksi yang disepakati mencapai Rp 11,69 triliun. Pekerjaan pembangunan sendiri sudah dimulai sejak tahun 2013.
"Sampai saat ini untuk pekerjaan konstruksi penyerapan anggarannya sudah mencapai Rp 4,63 triliun," kata William, Sabtu (17/12).
Pihaknya mencatat pada tahun ini, alokasi anggaran untuk pembangunan MRT telah disiapkan sebesar Rp 2,67 triliun. Namun hingga akhir tahun ini diperkirakan penyerapannya hanya mencapai 63 persen atau sebesar Rp 1,63 triliun.
"Penyerapan tahun ini memang tidak bisa 100 persen karena ada beberapa kendala. Salah satunya yakni pembebasan lahan yang belum selesai," ujarnya.
William menambahkan hingga November pekerjaan konstruksi sudah mencapai 60,22 persen. Dengan rincian, pekerjaan struktur layang mencapai 42,74 persen dan struktur bawah tanah 77,86 persen. Pihaknya akan melakukan percepatan pembangunann pada tahun depan.
"Tahun depan kami lakukan percepatan pembangunan, karena ditargetkan pada Februari 2019 sudah bisa beroperasi," tandasnya.