Rabu, 14 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 11286
(Foto: doc)
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan percepatan pembangunan pada tahun depan.
Direktur Utama PT MRT Jakrta, William P Sabandar mengatakan, semua pekerjaan konstruksi akan diselesaikan pada tahun 2017. Ditargetkan selama tahun 2017 pekerjaan yang akan diselesaikan mencapai 36 persen.
"2017 akan lakukan percepatan pembangunan. Puncak pembangunan memang ada di 2017. Ini akan berdampak pada gangguan kemacetan," kata William, di kantor PT MRT Jakarta, Jalan MH Thamrin, Rabu (14/12).
Pihaknya mencatat hingga 30 November, seluruh pekerjaan sudah mencapai 60,22 persen. Dengan rincian struktur layang selesai 42,7 persen dan struktur bawah tanah mencapai 77,8 persen.
"Tahun depan kami targetnya bisa menyelesaikan 36 persen pekerjaan. Karena target operasional kan Februari 2019. Jadi semua konstruksi selesai 2018," ujarnya.
William menambahkan pekerjaan konstruksi ini harus selesai satu tahun sebelum operasional. Sehingga pada Juli 2018 diharapkan sudah tidak ada lagi pekerjaan konstruksi. "Pekerjaan ini harus selesai satu tahun sebelum operasional, Juli sudah bersih," ucapnya.
Waktu satu tahun itu, akan digunakan untuk uji coba operasional MRT. Sehingga saat waktunya operasional tidak ada lagi kendala yang dihadapi.
"Kami akan lakukan ujicoba selama empat bulan," tandasnya.