Rabu, 14 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5933
(Foto: Reza Hapiz)
Mass Rapid Trasit (MRT) Jakarta akan dioperasionalkan dengan standar internasional. Untuk mewujudkannya, PT MRT Jakarta menggandeng konsultan asal Jepang OMCJ. Ditargetkan operasional MRT dimulai pada Februari 2019 mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, selain menggandeng konsultan asal Jepang, pihaknya juga melihat pengelolaan MRT di beberapa negara. "Kami juga harus melihat pengelolaan MRT di negara lain sebagai perbandingan. Dan kami bisa operasikan berstandar internasional," kata William, Rabu (14/12).
Wiliiam menambahkan, OMCJ merupakan konsorsium konsultan Jepang dan Indonesia. Konsorsium konsultan asal Jepang terdiri dari JIC, Nippon Koei, Oriental, Padeco, JR East dan Tokyo Metro.
"JR East dan Tokyo Metro merupakan operator kereta api perkotaan di Jepang dengan reputasi yang baik. Jadi, kami akan lakukan semacam technical assistance," ujarnya.
Sementara untuk Sumber Daya Manusia (SDM), pihaknya akan bekerja sama dengan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat). Perekrutan masinis untuk MRT Jakarta sudah dilakukan mulai 2016 secara bertahap hingga akhir 2017 mendatang.
"Pada tahap awal, akan direkrut sebanyak 10 masinis yang sudah berpengalaman untuk menjadi instruktur masinis MRT Jakarta," tandasnya.