Selasa, 08 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4550
(Foto: Yopie Oscar)
Dinas Kebersihan DKI Jakarta membagi pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat dengan tiga shift.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi antrean truk sampah yang sebelumnya sempat terjadi.
Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPTS) Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan pihaknya telah membagi tiga shift pengiriman sampah setiap harinya.
"Untuk mengurangi antrean kami bagi tiga shift, karena kemarin sampai 12 jam antreannya," katanya di TPST Bantar Gebang, Selasa (8/11).
Ia menjelaskan, setiap shift, truk yang mengantar sampah ke TPST Bantar Gebang dijatah 400 unit. Waktu operasional truk sendiri dibagi dalam tiga waktu berbeda yakni pagi, siang dan malam.
"Pembagian ini cukup efektif untuk mengurangi antrean. Kami real time bisa langsung mengetahui berapa truk yang masuk dan sampah terbuang," ucapnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menyepakati adendum perjanjian kerjasama. Salah satunya jam operasional pembuangan sampah yang bisa dilakukan selama 24 jam. Namun tetap ada pengaturan kendaraan selama pengiriman sampah.
Adapun rute yang disepakati untuk pembuangan sampah yakni, Jakarta-Cibubur-Jalan Transyogi (Jatisampurna)-Jalan Narogong-Jalan Akses TPST Bantar Gebang (Pangkalan V). Khusus untuk jalur ini bisa dilintasi selama 24 jam oleh semua jenis kendaraan angkutan sampah.
Kemudian rute Jakarta-Tol Bekasi Barat-TPST Bantar Gebang. Rute ini hanya bisa dilintasi pada pukul 05.00 sampai dengan 21.00 untuk jenis kendaraan Compactor. Dengan rute yang sama pada pukul 21.00-05.00, jenis kendaraan yang boleh melintas yakni dumptruck, arm roll, tronton, compactor.
Sedangkan rute lainnya yang bisa dilintas selama 24 jam yakni Jakarta-Tol Jatiasih-TPST Bantar Gebang. Namun dengan spesifikasi yang dilengkapi dengan penampungan air licit dan tertutup.