Alat Pemeriksa Uji KIR di Cilincing Rusak

Kamis, 24 Juli 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 6667

uji kir ilustrasi

(Foto: doc)

Alat pemeriksa uji KIR yang rusak sepertinya tidak hanya terjadi di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat. Di Balai PKB Cilincing, Jakarta Utara, dua alat pemeriksa rem utama uji KIR kendaraan bermotor juga ternyata tidak berfungsi sehingga tidak bisa digunakan.

Alat yang dari Korea itu rusak bagian motor silindernya. Kalau yang dari Jerman sensor utama mengalami konslet

Di PKB Cakung, terdapat dua alat pemeriksa, yang pertama bermerek Kyasaka dari Korea Selatan dan alat kedua bermerk Cartec dari Jerman. Kerusakan di kedua alat tersebut terjadi di bagian motor silinder dan sensor utama alat yang konslet. Akibatnya, untuk melakukan pengujian rem terpaksa dilakukan secara manual.

Kepala Satuan Pelayanan Balai Pengujian Kendaraan Ciliincing, Jakarta Utara, Hengki Suhendar, mengatakan kerusakan pada alat pertama terjadi sejak sekitar setahun lalu. Sedangkan alat kedua terjadi Selasa (22/7) lalu. "Alat yang dari Korea itu rusak bagian motor silindernya. Kalau yang dari Jerman sensor utama mengalami konslet," ujarnya, Kamis (24/7).

Alat pemeriksa rem merupakan alat berupa tiga silinder baja sepanjang satu meter yang letaknya menyatu dengan lantai. Kendaraan yang diuji diminta meletakkan sumbu depan (roda bagian depan) tepat di atas silinder. Nantinya silinder akan diputar oleh motor dan pengendara diminta menginjak rem. Apabila kondisi rem kendaraan masih bagus, silinder yang berputar akan berhenti.

Kerusakan tersebut mengakibatkan pengujian terhadap pengereman kendaraan dilakukan secara manual. Dari yang seharusnya dilakukan dengan mesin kini uji pengereman dilakukan secara manual. Yakni, petugas mengendarai kendaraan kemudian melakukan pengereman untuk mengujinya.

"Dalam kecepatan tertentu apabila remnya tidak pakem, silindernya pasti masih berputar. Untuk memeriksa kadar pakemnya sensor alat lah yang memeriksa," katanya.

Diakui Hengky, dibanding menggunakan alat, ada penurunan akurasi pengujian sekitar 5 persen. Namun pengujian yang dilakukan cukup memadai untuk mengukur tingkat pengereman kendaraan.

"Kita bisa melihat dari jejak ban kendaraan bila rem nya tidak berfungsi baik. Kita sudah meminta bagian pengadaan untuk memperbaiki, tapi mungkin akan diperbaiki setelah lebaran nanti," tuturnya.

Hengky sendiri berharap agar alat tersebut dapat segera diperbaiki. Sebab, bila mendekati lebaran berkisar antara 15-16, pada hari biasa di PKB Cilincing ada sekitar 80-110 kendaraan yang diuji.

BERITA TERKAIT
Basuki Sinyalir Pungli Uji KIR Masuk ke Dishub

Dana Uji Kir Disinyalir Masuk ke Dishub

Kamis, 24 Juli 2014 8473

      Back to Articles List  Jokowi Akan Pecat Petugas Uji Kir Bermasalah

Jokowi Akan Pecat Petugas Uji Kir Bermasalah

Kamis, 24 Juli 2014 5156

Sidak Tempat Uji Kir, Ahok Ancam Pecat Pegawai Nakal

Sidak Tempat Uji Kir, Basuki Ancam Pecat Pegawai Nakal

Rabu, 23 Juli 2014 6297

KIR Habis, Bus Mudik ditahan Dalam Terminal

Izin KIR Habis, Bus Pemudik Gagal Berangkat

Senin, 21 Juli 2014 4268

Loket Masih Tutup, Terminal Pulogebang Sepi Penumpang

H-7 Lebaran, Terminal Pulogebang Masih Sepi Pemudik

Senin, 21 Juli 2014 6537

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469009

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307721

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284336

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260947

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196583

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks