Kamis, 24 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 4995
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung langkah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menutup Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. Bahkan pria asal Solo ini akan melakukan tindakan tegas hingga pemecatan terhadap pegawai uji kir apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.
"Kalau sudah jelas gimana, harus ada tindakan tegas, nanti hari ini kita akan bahas hal itu," kata Jokowi di Balaikota, Kamis (24/7).
Menurut mantan Walikota Solo ini, seharusnya dalam melakukan proses uji kendaraan, Balai PKB bertindak prosedural untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut laik jalan atau tidak. "Balai pengujian untuk apa sih. Untuk uji kir kendaraan kan, terus kalau kendaraan nggak lulus, kemudian diluluskan, gunanya balai untuk apa," tandasnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto melakukan sidak ke Balai PKB Kedaung Angke setelah mendapat laporan bahwa PKB tersebut terindikasi ladang korupsi.
Dalam sidak tersebut, Basuki menemukan segulung uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dengan total Rp 8 juta. Selain itu 90 persen alat uji Kir tidak berfungsi sehingga mantan Bupati Belitung Timur itu berinisiatif menutup uji Kir tersebut.
"Kami kan langsung s
top hari ini. jadi semua hari ini yang sudah daftar mau uji KIR tidak bisa lagi di lakukan," ujar Basuki ketika melakukan sidak, Rabu (23/7).