27 Bus di Terminal Pulogadung Tak Layak Beroperasi

Senin, 21 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 7485

Terminal Pulogadung Jaktim

(Foto: doc)

Armada bus yang tidak layak jalan masih ditemukan pada musim mudik Lebaran 2014. Buktinya, saat dilakukan uji kelayakan terhadap angkutan mudik di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/7) ditemukan sebanyak 27 armada tidak layak beroperasi. Bahkan, dua armada dinyatakan tidak layak jalan sehingga gagal diberangkatkan mengangkut pemudik. Kedua armada tersebut masing-masing PO Laju Utama bernopol B 7333 WP (Jakarta-Sukabumi) dan PO Kemenangan bernopol K 1688 DD (Jakarta - Madura).

Kami hanya memeriksa seluruh armada yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik. Hasilnya kita serahkan ke kepala T erminal Pulogadung

PO Laju Utama diketahui masa berlaku uji kirnya sudah mati sejak 2 bulan lalu. Sedangkan PO Kemenangan kacanya pecah. Dua armada ini menjalani pemeriksaan uji kendaraan di Terminal Pulogadung yang dilakukan oleh Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI. Hingga pukul 11.30, tercatat ada 37 armada yang diuji, namun 27 di antaranya tidak layak beroperasi dan hanya 10 yang layak beroperasi. Namun pihak Terminal Pulogadung hanya merekomendasikan dua armada yang benar-benar dilarang beroperasi mengangkut pemudik. Sedangkan selebihnya masih diperbolehlan beroperasi dengan catatan segera memperbaiki kekurangannya sebelum mengangkut pemudik.

Seorang Petugas PKB, Cintoko Fajar mengatakan, ke-27 armada yang tak lulus uji kir karena memiliki banyak kekurangan. Seperti baut roda patah, mur roda kurang, wiper hilang, lampu utama mati, bodi keropos, dan lampu sein mati.

"Kami hanya memeriksa seluruh armada yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik. Hasilnya kita serahkan ke kepala Terminal Pulogadung. Rekomendasi berangkat tidaknya armada tersebut ada di pihak terminal," ujar Cintoko.

Pemeriksaan uji kendaraan berlangsung selama 24 jam setiap hari yang dibagi dalam dua shift. Shift pertama mulai pukul 08.00-20.00 dan shift kedua dari pukul 22.00-08.00. Pemeriksaan uji kendaraan dimulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri.

Bagi armada yang sudah diperiksa maka disemprot bannya menggunakan pilox putih, sebagai bukti telah diperiksa. Bagi armada yang lulus uji maka langsung dipasangi stiker layak jalan angkutan Lebaran 2014.

Kepala Terminal Pulogadung, Muhammad Arafat mengatakan, seluruh kendaraan yang tak lulus uji dan tak laik operasi, pasti sudah dikeluarkan dari terminal dan tidak diizinkan masuk jalur keberangkatan. Namun pihaknya memberikan batasan toleransi pada PO pengangkut Lebaran. Jika kesalahannya tidak begitu fatal maka masih bisa beroperasi. Namun dengan catatan kekurangan itu harus segera diperbaiki, sebelum bus masuk jalur pemberangkatan.

"Yang masih kita tolerir misalnya belum adanya alat pemadam, alat pemecah kaca atau wiper kurang. Seluruh kekurangan itu harus segera dipenuhi atau diperbaiki sebelum mengangkut pemudik," ujar Arafat.

BERITA TERKAIT
Terminal Bus AKAP Pasar Minggu Sepi Pemudik

Terminal Pasar Minggu Masih Sepi Pemudik

Senin, 21 Juli 2014 9357

Dishub DKI Siapkan 11 Terminal Bus

Bus Ekonomi Wajib Pasang Stiker Tarif

Senin, 21 Juli 2014 5220

Terminal Bus AKAP Pasar Minggu Sepi Pemudik

Terminal Pasar Minggu Masih Sepi Pemudik

Senin, 21 Juli 2014 9357

pemudik terminal menumpuk

Calon Penumpang Menumpuk di Terminal Tanjung Priok

Minggu, 20 Juli 2014 5225

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks