Senin, 14 Juli 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4993
(Foto: doc)
Ajang tahunan Ramadhan Fair yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk meringankan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri, justru menuai kekecewaan sejumlah warga. Pasalnya, pembagian 8.700 kupon sembako murah Ramadhan Fair dinilai tidak merata, sehingga banyak warga yang berdomisili di sekitar kantor walikota Jakarta Utara malah tidak kebagian kupon.
Suci (44), warga Jl Swasembada Barat RT 06/07, Kelurahan Kebon Bawang mengaku, tidak memperoleh kupon sembako murah yang didistribusikan melalui ketua RT setempat. Akhirnya di lokasi Ramadhan Fair, dia dan beberapa warga Kelurahan Kebon Bawang terpaksa menunggu sisa sembako yang tidak diambil pemilik kupon resmi.
"Saya terpaksa nunggu di depan stan sembako, sambil berharap masih ada sisa sembako murah yang bisa saya beli," kata Suci, Senin (14/7).
Suci mengatakan, meski tempat tinggalnya berdekatan dengan kantor walikota, namun dirinya tidak memdapatkan jatah kupon. "Saya tahu informasi Ramadhan Fair dari tetangga saya yang lewat depan rumah saya sambil menenteng sembako," ujarnya.
Suci menilai, pembagian kupon melalui pengurus RT tidak efektif karena rawan penyalahgunaan. Kuat dugaan warga yang menerima kupon merupakan orang-orang terdekatnya saja. “Soalnya waktu acara di kelurahan juga sama, yang dapat kupon cuma orang-orang itu saja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Jakarta Utara, Dedi Sumardi menjelaskan, penggunaan kupon dalam ajang Ramadhan Fair ini merupakan sistem yang disepakati bersama oleh perusahan dan panitia.
“Kami inginnya semua warga mendapatkan sembako murah, tapi persediaan dari perusahaan itu kan terbatas. Makannya mereka meminta untuk menggunakan kupon,” jelas Dedi.
Sekedar diketahui, Ramadhan Fair yang digelar di halaman kantor walikota Jakarta Utara itu berlangsung mulai tanggal 14-18 Juli 2014. Dalam kegiatan Ramadhan Fair tersebut, Pemkot Jakarta Utara akan menyebarkan 8.700 kupon sembako untuk warga tidak mampu.
Dengan kupon tersebut warga bisa membeli minyak sayur dengan harga Rp 9.000 per liter, sementara harga resminya Rp 14.000. Selain itu, ada juga 1.000 paket sembako seharga Rp 40.000. Paket sembako murah itu terdiri atas beras, minyak sayur, gula, dan tepung terigu.