Rabu, 02 Juli 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 5187
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Baru beberapa hari puasa Ramadan harga sembilan bahan pokok (sembako) mulai mengalami kenaikan. Naiknya harga sembako tersebut terjadi akibat permintaaan barang tidak sebanding dengan pasokan barang yang ada.
Yusnia (50), pedagang sembako di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, mengatakan, kenaikan harga mulai terjadi sejak, Senin (30/6). Menurutnya kenaikan tersebut terjadi lantaran sulitnya barang dan transportasi yang ada, sehingga tidak sebanding dengan permintaaan barang mengingat bulan Ramadan kebutuhan barang terutama sembako sangat tinggi.
Ia menyebutkan, minyak goreng curah yang sebelumnya dijual Rp 12.000 per kilo kini mencapai Rp 13.000. Sementara untuk harga gula yang sebelumnya mencapai Rp 10.000 per kilo, saat ini mencapai Rp 11.500. Sedangkan harga cabai merah keriting dari Rp 10.000 per kilo jadi 12.000, cabai merah besar dari Rp 15.000 per kilo jadi 18.000, cabai rawit dari Rp 14.000 per kilo jadi Rp 16.000, bawang merah dari Rp 22.000 per kilo jadi Rp 23.000, dan bawang putih dari Rp 15.000 per kilo jadi Rp 20.000.
“Sejak Ramadan hampir semua harga pada naik, tapi pembeli tetap banyak karena tetap butuh,” ujar Sumiyati, Rabu (2/7).
Tatang (45), pedagang daging di PD Pasar Jaya Slipi menyebutkan, harga daging sapi juga naik dari Rp 95.000 pper kilo jadi Rp 100.000. Begitu juga dengan harga daging ayam yang sebelumnya seharga Rp 65.000, saat ini menjadi Rp 75.000.
“Naiknya kebutuhan tersebut sudah biasa terjadi di bulan Ramadan, apalagi nanti jelang Hari Raya Idul Fitri harganya semakin meningkat. Dengan naiknya harga-harga tersebut otomatis mengurangi pembeli, tapi tidak begitu signifikan,” tutur Tatang.
Walikota Jakarta Barat, Anas Efendi menuturkan, naiknya harga sembako memang sudah diprediksi. Untuk meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan sembako, Pemkot Jakarta Barat melalui Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) dalam waktu dekat ini akan mengggelar pasar rakyat di sejumlah wilayah Jakarta Barat.
“Yang jelas untuk membantu meringankan beban masyarakat, Pemkot Jakarta Barat akan menggelar pasar rakyat. Namun, kami masih mencari tempat dan waktunya. Tapi seminggu sebelum Ramadan kami sudah gelar pasar rakyat di Kecamatan Kebon Jeruk,” jelas Anas.