Minggu, 06 Juli 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 2978
(Foto: doc)
Momentum bulan Ramadhan dimanfaatkan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari luar daerah berbondong-bondong memasuki kota Jakarta untuk sekadar mengharap amal warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Bahkan, sanksi tegas yang akan dijatuhkan Pemprov DKI bagi para PMKS yang terjaring razia di bulan Ramadhan sepertinya juga tidak dihiraukan sama sekali oleh mereka. Sanski tersebut yakni dengan berlebaran di dalam panti.
Di Jakarta Barat, sejumlah tempat yang sebelumnya bersih dari PMKS kini terlihat marak kembali oleh PMKS, khususnya para pengemis.
Seperti, di kawasan Terminal Kalideres, perempatan lampu lalu lintas Grogol serta di perempatan lampu lalu lintas Cengkareng. Usia mereka mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga mereka yang sudah memasuki usia renta.
Mereka terlihat tanpa ragu mendatangi mobil-mobil yang tengah berhenti maupun berjalan pelan untuk meminta-minta. Sontak, kondisi ini sangat mengganggu para pengguna jalan karena dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Wawan (35), tukang ojek yang mangkal di dekat perempatan lampu lalu lintas Cengkareng menuturkan, para pengemis di kawasan itu kembali ramai sejak Jumat (4/7) lalu. "Ini pengemis sudah mulai ramai lagi. Mereka ada yang datang berkelompok ada juga yang datang sendiri-sendiri," ujar Wawan, Minggu (6/7).
Kepala Sudin Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 20 personel yang akan disebar di titik-titik rawan PMKS untuk menghalaunya. "segera kami tertibkan. Karena jika dibiarkan jumlahnya akan terus bertambah," tandas Ika.