Senin, 16 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2869
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajukan impor daging beku dari New Zealand. Kebijakan itu dilakukan sesuai dengan keinginan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk menjaga stabilitas harga daging jelang bulan Ramadan.
"Kami sudah ajukan untuk impor daging beku dari New Zealand. Presiden ingin kami menjaga harga daging sapi di bawah 100 ribu per kilogram," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).
Selain daging impor, Basuki memiliki cara lain untuk bisa menjaga harga. Yakni dengan membeli sapi-sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun untuk sapi yang sedang hamil tidak akan dipotong, melainkan dikembangbiakan.
"Sapi-sapi NTT kami mulai beli, yang hamil jangan dipotong. Memang tahun ini belum terasa," ungkapnya.
Basuki menyediakan anggaran hingga Rp 500 miliar untuk stok daging sapi tahun ini. Pemprov DKI Jakarta juga berencana memberikan daging sapi murah untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar Rp 35.000 per kilogram.
Sementara untuk komoditas lainnya seperti beras, gula, bawang, cabai, serta lainnya, pasokan akan langsung
dikirim dari pabrik dan petani, sehingga bisa lebih murah."Kami memang coba masuk ke gula setelah beras, kami pengen langsung dari pabrik penggilingan. Tapi kami belum bisa masuk ke bawang, cabai. tapi tahun depan mau masuk ke semua," tandasnya.