Rabu, 27 April 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 3911
(Foto: Reza Hapiz)
Untuk mempercepat keberadaan stok daging sapi di Ibukota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memilih bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dibanding menunggu pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) dengan New South Wales, salah satu negara bagian di Australia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, langkah ini dinilai lebih cepat terlaksana untuk jangka pendek.
"Kami yang lebih cepat saja, mungkin lebih konkretkan kerja sama dengan Jawa Timur," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Dengan Jawa Timur, Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan daging di Ibukota. Selain itu, kebutuhannya lainnya seperti perikanan, minyak dan juga beras akan diambil dari sana.
Jalinan kerjasama itu dipastikan dapat menekan kenaikan harga yang kerap terjadi khususnya menjelang bulan suci ramadahan maupun setelahnya.
"Bukan hanya sapi. Untuk lebaran jangan sampai harga daging sapi melonjak lebih dari Rp 100.000. Kalau bisa bekisar antara Rp 80.000-Rp 87.000 ribu," tuturnya.
Sementara untuk mengangkut pasokan bahan pangan, kata Djarot Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
"Kerja sama dengan PT KAI juga. Untuk lebih jangka pendek ya
," tandasnya.