Senin, 09 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6491
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana menghibahkan tunjangan operasionalnya sebesar Rp 2 juta kepada lurah setiap bulan. Uang tersebut digunakan untuk menghadiri undangan pernikahan warganya.
"Lurah harus datang ke undangan warganya. Saya hitung-hitung, lurah bisa saya kasih Rp 2 juta sebulan untuk hadir di pernikahan warganya," kata Basuki saat evaluasi kinerja lurah dan camat, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5).
Dengan datang ke undangan pernikahan warganya, lurah sekaligus mengecek kondisi wilayah. Sehingga bisa mengetahui solusi apa yang bisa dila
kukan. "Sambil datang, bisa melihat kondisi wilayah, gotnya seperti apa, jalannya juga," ucapnya.Selain itu, makanan di pesta pernikahan warga juga perlu diperiksa oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Karena tak jarang juga makanan di pesta pernikahan mengandung zat berbahaya.
"Paling enak itu kan makan saat di pesta pernikahan. Makanya harus dicek bakso, mie, eskrim, kadang ada juga rodhaminnya," ujarnya.
Basuki mengaku setiap akhir pekan selalu menyempatkan menghadiri undangan pernikahan warga Jakarta. Dalam satu hari bisa 5-6 lokasi yang didatanginya sambil melihat kondisi wilayah. "Kalau hari Sabtu bisa sampai lima tempat, Minggunya bisa sampai 6 lokasi," tandasnya.
Kendati demikian, Basuki tak ingin memberitahu lurah setempat saat ingin menghadiri undangan. Karena biasanya, jika diberitahu sejak awal, pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) akan dikerahkan untuk membersihan kawasan.