Rabu, 18 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3647
(Foto: Nurito)
Untuk mengatasi bertambahnya jumlah warga lanjut usia (lansia) dan banyaknya panti sosial yang melebihi kapasitas, Pemprov DKI Jakarta akan kembali membangun panti sosial. Rencananya, panti sosial tersebut akan dibangun di Desa Ciangir, Tangerang, Banten. Saat ini sedang dilakukan kajian dan inventarisir kapasitas yang ideal untuk pembangunan panti di lahan seluas 98 hektare tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, dari 27 panti yang ada saat ini ditempati warga binaan sebanyak 200-an jiwa per panti yang sudah melebihi kapasitas, sehingga dibutuhkan tempat baru.
"Kami sadar, panti kami kurang. Maka kami ingin memanfaatkan lahan kosong di Ciangir, Tangerang untuk dibangun panti sosial yang lebih besar, untuk menampung lebih banyak warga," ujar Basuki saat menghadiri Hari Lanjut Usia Nasional di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/6).
Menurutnya, panti tak hanya diisi oleh orang-orang gelandangan dan pengemis atau PMKS. Akan tetapi orangtua yang dititipkan oleh atau keluarganya di panti. Kemungkinan orang-orangtua itu lebih baik tinggal di panti. Karena jika berkumpul dengan anak sering "berkelahi". Pemprov DKI juga akan membangun dan sedang mecari lahan untuk dibuatkan taman khusus lansia.
Selain itu, Basuki meminta pengurus RT/RW, kelurahan hingga kecamatan agar memperhatikan nasib lansia. "Kalau ada pengurus RT/RW tidak mau memperhatikan lansia, kenapa tidak dipecat saja. Mending menggaji orang (pengurus RT/RW-red) yang peduli pada ibu hamil, balita, lansia, sampai orang meninggal. Sebab jangan sampai ada orang meninggal dunia malah kesulitan dimakamkan karena tak memiliki uang," imbuh Basuki.
Sementara, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, menambahkan, pembangunan panti sosial di Tangerang saat ini masih dalam tahap perencanaan. Saat ini Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI sedang mendesain bentuk bangunannya. Termasuk sedang dilakukan studi kelayakan dan identifikasi bentuk bangunannya.
"Sekarang masih dalam tahap perencanan dan rencananya dibangun tahun 2015 mendatang. Panti baru ini untuk mengatasi banyaknya jumlah penghuni panti," ujar Masrokhan.
Menurutnya, saat ini terdapat 27 panti sosial tersebar di ibu kota. Masing-masing dihuni oleh 200-an warga binaan yang dibagi dalam 13 kelompok atau rumpun, antara lain panti balita, anak-anak, remaja, lansia, psikotik dan sebagainya.
Sedangkan khusus lansia, baru ada 5 panti dengan total jumlah penghuni sekitar 1000 jiwa. Sedangkan jumlah keseluruhan penghuni di 27 panti sebanyak 6.191 warga binaan sosial.