Basuki: Penanganan PMKS Akan Lebih Manusiawi

Selasa, 17 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 9850

Namun bukan dalam pekerjaan yang sebenarnya, pendatang tersebut meminta uang dari belas kasih warga

(Foto: doc)

Seperti sudah menjadi rutinitas tahunan, menjelang bulan suci Ramadhan, diperkirakan ribuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) akan menyerbu masuk Jakarta. Kedatangan mereka, yang umumnya berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah ini, biasanya untuk mengharapkan sedekah dari warga ibu kota yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Kita sudah tangani, di Dinsos sudah buat satu formulir baru. 

Terkait masalah PMKS ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana menerapkan sistem baru yang lebih manusiawi untuk menanganinya. Menurutnya, PMKS yang terjaring dalam razia akan diminta mengisi formulir berisi perjanjian tidak akan kembali ke ibu kota. Namun, Pemprov DKI bakal mengenakan sanksi pidana kepada PMKS yang kembali tertangkap oleh petugas gabungan.

"Kita sudah tangani, di Dinas Sosial sudah buat satu formulir baru. Kalau kita tangkap, kan dikembalikan. Waktu kembali ke kampung kita suruh buat perjanjian. Isi perjanjiannya itu menyatakan, tidak akan kembali lagi, sehingga kalau dia kembali lagi berarti dia menipu kami, melanggar KUHP hukum pidana," kata Basuki di Balaikota, Selasa (17/6).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan agar permasalahan PMKS dapat terselesaikan. Selain itu, pihaknya juga akan berupaya untuk membersihkan seluruh kawasan kumuh di ibu kota.

"Kawasan Tanah Abang yang bongkaran sudah kita sikat. Jadi semua sungai, bawah jembatan semua harus bersih, sehingga orang-orang yang datang ini tidak bisa menumpang di rumah-rumah sewa yang Rp 5.000 sampai Rp 10.000," ujar mantan anggota Komisi II DPR ini.

Menurut Basuki, penertiban kawasan kumuh dilakukan agar penanganan PMKS di ibu kota lebih mudah. Sebab, nantinya para PMKS akan memilih tempat-tempat, seperti teras toko atau ruko sebagai tempat tinggal sementara di ibu kota.

Alhasil, petugas gabungan dengan mudah merazia para PMKS yang tidur di emperan toko dan ruko untuk dipulangkan ke kampung halamannya.

"Saya juga tidak mau lagi razia kejar-kejar PSK dan anak jalanan. Kamu (Dinsos) mesti tanya sama mereka, masalahnya dimana? Tinggal dimana? Bukan dikejar-kejar, beroperasi lalu dapat duit. Kejar lagi lepas lagi, saya tidak mau lagi. Harusnya kayak teman. Ini pasti terjadi pada anak, jalanan sehingga biar bisa dibina," paparnya.

BERITA TERKAIT
pmks perapatan cocacola

Warga Beri Takjil ke PMKS Bakal Didenda

Minggu, 15 Juni 2014 4417

Namun bukan dalam pekerjaan yang sebenarnya, pendatang tersebut meminta uang dari belas kasih warga

Antisipasi PMKS Masuk Jaksel, Perbatasan Dijaga 24 Jam

Jumat, 13 Juni 2014 3082

Stasiun Gondangdia

Bangunan Liar di Stasiun Gondangdia Dibongkar

Jumat, 13 Juni 2014 5669

pmks beritajakarta dokbjcom stok

Antisipasi Pengemis, Dinsos Terjunkan 160 Relawan Sosial

Senin, 09 Juni 2014 4008

elebihan Kapasitas, Penghuni PSBL II Kerap Ngamuk

Panti Sosial di Jakbar Kelebihan Kapasitas

Selasa, 27 Mei 2014 5251

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469003

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307716

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284332

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260943

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196578

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks