Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 3909
(Foto: doc)
Sudah menjadi semacam tradisi jika menjelang bulan suci Ramadhan, ibu kota selalu dibanjiri gelandangan dan pengemis (gepeng). Untuk mengantisipasi serbuan PMKS tersebut, Dinas Sosial DKI Jakarta akan menerjunkan 160 petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S). Para relawan sosial ini akan ditempatkan di 15 titik rawan peredaran PMKS yang tersebar di lima wilayah kota.
Ke-15 titik rawan peredaran PMKS ini meliputi perempatan Senen, Galur, Cempaka Putih, Kelapa Gading. Kemudian perempatan Pramuka, Matraman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pasar Rebo, perempatan Trakindo (Cilandak), Fatmawati, Pejaten, Pancoran, Mampang Prapatan, serta Tugu Pemuda (Senayan) dan Slipi.
Petugas P3S ini akan bekerja dalam dua shift. Shift pertama mulai pukul 07.00 -15.00 dan shift kedua pukul 15.00-23.00. Mereka dilengkapi dengan mobil kerangkeng guna mengangkut PMKS yang nekat beroperasi di 15 titik tersebut. Bagi PMKS yang terjaring akan dimasukkan ke dalam panti sosial yang ada di DKI Jakarta. Mereka dibina selama 3-6 bulan dan kemudian dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Prayitno mengatakan, relawan sosial ini sengaja diterjunkan untuk percepatan penanganan PMKS jalanan di DKI Jakarta. Terlebih, setiap bulan Ramadhan, ibu kota selalu dibanjiri PMKS dari berbagai wilayah.
Relawan sosial ini sangat mudah dikenali. Sebab mengenakan rompi biru bertuliskan relawan sosial Dinas Sosial DKI Jakarta. Setiap titik terdapat 10 petugas P3S. Namun khusus dua titik yang lokasinya luas, yakni perempatan Pasar Rebo dan Coca-Cola akan dijaga 15 P3S.
"Mereka bertugas memberikan sosialisasi dan motivasi kepada para PMKS jalanan untuk tidak melakukan aktivitasnya di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya," ujar Prayitno, Senin (9/6).
Petugas P3S juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak memberi uang atau makanan dan sebagainya kepada PMKS di jalan. Sebab hal itu hanya akan membuat PMKS semakin banyak. Jika ingin bersedekah, masyarakat diminta menyalurkan melalui
lembaga resmi atau masjid dan panti asuhan.