Senin, 16 Juni 2014 Reporter: Ari Cleofatra Fernandea Editor: Dunih 5182
(Foto: doc)
Rencana penggunaan tiket elektronik bus Transjakarta akan diberlakukan mulai tahun ini. Nantinya, tiket bus Transjakarta akan terintegrasi dengan moda transportasi ibu kota lainnya seperti Commuterline/KRL dan Mass Rapid Transit (MRT).
Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, rencana PT Transjakarta untuk memberlakukan tiket perjalanan yang terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti KRL dan MRT akan diterapakan tahun ini juga. Menurutnya, manajemen kereta api dalam hal ini Dirut PT KAI sudah menyatakan persetujuannya dengan integrasi tersebut. Namun, penerapan dilakukan secara bertahap di mana pembayaran manual masih bisa juga dilakukan. Sedangkan awal Januari 2015 pihaknya tidak
lagi menerima pembayaran tiket dalam bentuk uang kas dengan pembayaran secara manual."Pakai tiket elektronik untuk bertransaksi," ucap Kosasih di Balaikota, Senin (16/6).
Halte bus Transjakarta yang direncanakan akan terintegrasi terseebut akan diprioritaskan pada dua bagian. Pertama, pada Stasiun Cawang, Pasar Minggu dan Jatinegara. Kedua, akan berada tepat di Stasiun Manggarai, Juanda dan Sudirman.
Kendati demikian, rencana tiket tunggal yang terintegrasi tersebut, saat ini belum dapat direalisasikan lantaran harus berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia. Sebab, menurutnya, penerapan tersebut dianggap sebagai sebuah uang elektronik yang disimpan di dalam kartu.
"Karena untuk itu, harus ada izin dari BI. Karena dianggap uang elektronik yang disimpan dalam kartu. Nah itu kita akan koordinasikan," ucapnya.
Untuk mendapatkan tiket tersebut, nantinya penumpang hanya cukup untuk melakukan top-up di bank-bank yang telah ditentukan atau juga bisa melakukannya di stasiun-stasiun yang akan terintegrasi. Upaya pengadaan tiket tersebut, akan diupayakan oleh pihak PT Transjakarta guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk mencegah potensi-potensi kebocoran keuangan.