Sabtu, 14 Juni 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 2913
(Foto: doc)
Petugas gabungan menggelar penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6). Hasilnya, petugas mengamankan 21 gerobak pedagang kaki lima (PKL) dan 9 orang juru parkir (jukir). Bahkan seorang di antaranya kedapatan membawa ganja.
Menjelang bulan suci Ramadhan, kawasan Pasar Tanah Abang bertambah semrawut. Maraknya PKL yang berjualan di jalan ditambah banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan, berdampak lalu lintas di kawasan pusat grosir tekstil terbesar di Indonesia itu selalu macet.
Akibat banyak jalan yang dijadikan lokasi berjualan PKL dan parkir liar, kendaraan yang melintas menuju Pasar Tanah Abang menjadi tersendat. Kondisi semakin parah akibat banyak angkutan niaga yang bongkar muat. Ditambah aktivitas pekerja bongkar muat yang mendorong troli bermuatan melintas di badan jalan maupun yang hanya diangkut di punggungnya.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Sumaryadi menuturkan, dalam operasi gabungan tersebut, personel yang diturunkan berjumlah 261 orang. Rinciannya, 40 personel dari Polsek Metro Tanah Abang, 20 personel dari Koramil, 120 personel dari Satpol PP, 45 personel dari Dishub DKI, 16 personel dari polisi khusus kereta api, 10 personel dari satpam Blok B Pasar Tanah Abang dan 10 personel dari Dinas Sosial DKI.
"Penertiban kali ini merupakan lanjutan kegiatan penertiban yang dilakukan beberapa hari lalu. Biar ada efek jera, kita akan terus tertibkan mereka secara berkala," ujar Yadi.
Dalam penertiban itu, petugas menangkap seorang jukir yang kedapatan membawa ganja. Untuk proses lebih lanjut, jukir tersebut langsung digelandang ke Polsek Metro Tanah Abang untuk menjalani pemeriksaan. "Kita amankan di Polsek untuk selanjutnya kita selidiki. Jadi saat ini kita belum tahu identitasnya dan lainnya karena sedang di proses," kata AKBP Anom Setyadji.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (10/6), pernah mengingatkan akan melakukan penertiban besar-besaran di Tanah Abang. "Makanya kita akan tangkap. Kita akan razia
nanti besar-besaran," tegasnya.