Rabu, 06 April 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3305
(Foto: Yopie Oscar)
Kepadatan arus lalu lintas akibat uji coba penghapusan 3 in 1 di sejumlah jalan protokol diperkirakan meningkat sekitar 20 persen. Hal tersebut diakibatkan fenomena kendaraan pribadi beralih dari jalur alternatif ke jalan protokol yang sebelumnya diterapkan aturan 3 ini 1. Diperkirakan, fenomena tersebut tidak berlangsung lama.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengakui, evaluasi sementara bersama pihak kepolisan memang terjadi peningkatan volume kendaraan di ruas jalan yang sebelumnya diterapkan 3 in 1. Alhasil, kemacetan lebih tinggi daripada sebelum dilakukan uji coba penghapusan.
"Sebenarnya memang setiap harinya di jalan pemberlakuan 3 in 1 macet. Hanya kini ditambah kendaraan yang biasa lewat jalur alternatif beralih ke sana," ujarnya, Rabu (6/4).
Menurut Andri, peningkatan volume kendara karena perubahan aturan tersebut hanya sebuah fenomena saja. Tidak dalam waktu lama, dengan sendirinya masyarakat akan kembali melewati jalur alternatif karena jalur protokol menjadi macet.
"Selama 7 hari ke
depan akan kita evaluasi lebih dahulu. Setelahnya akan dikaji langkah apa yang diambil terhadap masalah tersebut," tandasnya.