Kamis, 10 Maret 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Andry 2564
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengkaji ulang pemberian dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kerap merugi setiap tahunnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemberian PMP bagi BUMD yang terus merugi dapat dialihkan dengan memberikan pinjaman uang kepada Bank DKI. Ini dilakukan agar BUMD tersebut dapat terpacu untuk meningkatkan kualitasnya. Mengingat, pinjaman dari Bank DKI harus dikembalikan dengan jumlah bunga yang telah ditentukan.
"Kok bisa rugi? Kenapa? Padahal berbagai kemudahan sudah dilakukan Pemprov. Oleh sebab itu saya pikir kayak PMP itu perlu dikaji betul. Lebih baik BUMD pinjam aja di bank DKI dengan bunga khusus," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/3).
Djarot menyakini Bank DKI dapat menyediakan dana segar bagi BUMD yang mengajukan pinjaman. Meskipun jumlah pinjaman yang diajukan tersebut dalam jumlah yang sangat besar.
"Sebab Bank DKI tanpa kerja keras pun, nasabahnya sudah ada, dana tersedia. Tidak usah repot-repot mencari nasabah," tandasnya.